Gadis Cantik Ini Terkejut saat Paus Beluga Kembalikan Gadget-nya yang Jatuh ke Laut

HARIANRIAU.CO - Awal pekan ini, Ina Mansika dari Norwegia pergi ke pantai di Hammerfest dengan beberapa teman dengan harapan menemukan makhluk yang sangat istimewa. Kelompok itu sedang mencari paus beluga yang telah tinggal di daerah tersebut.

Dikutip harianriau.co dari laman rakyatku.com, tetapi saat menunggu di dermaga untuk melihat sekilas binatang yang dimaksud, teleponnya jatuh dari sakunya dan masuk ke air. Wanita muda itu menganggap perangkat itu hilang darinya selamanya, dikutip dari Mirror, Minggu (12/5/2019).

Tetapi kemudian sesuatu yang benar-benar luar biasa terjadi.

Telepon Mansika dikembalikan kepada dia beberapa saat kemudian -oleh paus yang sama yang dia temui.

Berbicara kepada The Dodo, dia mengingat acara itu: "Kami berbaring di dermaga untuk melihat [ikan paus] dan mudah-mudahan mendapat kesempatan untuk menepuknya.

"Saya lupa menutup saku jaket saya dan ponsel saya jatuh ke laut.

"Kami mengira itu akan hilang selamanya, sampai paus turun kembali dan kembali beberapa saat kemudian dengan telepon saya di mulutnya."

Temannya Isa Opdahl Larsson mengabadikan momen luar biasa ini di video.

Dia berbagi rekaman di Instagram , di mana telah dilihat lebih dari 160.000 kali.

Mansika mengatakan dia hampir tidak percaya apa yang terjadi.

Dia menambahkan: "Semua orang sangat terkejut. Kami hampir tidak percaya apa yang kami lihat.

"Saya sangat senang dan bersyukur bisa mendapatkan telepon saya kembali."

Nelayan menemukan binatang itu pada akhir April dan kaget melihat hewan itu memakai baju Go Pro, terpampang tulisan 'Equipment of St Petersburg'.

Hal ini membuat para pakar kelautan curiga bahwa makhluk itu bisa dilatih oleh Angkatan Laut Rusia untuk melakukan operasi militer di bawah air.

Sementara kisah itu mungkin kedengarannya tidak masuk akal, itu bukan kali pertama Soviet Rusia merekrut mamalia laut untuk bekerja di operasi militernya.

Baik AS dan Rusia Soviet di masa lalu secara rahasia merekrut lumba-lumba.

Program lumba-lumba militer Soviet dianggap telah ditutup pada awal 1990-an, tetapi laporan pada tahun 2000 menunjukkan bahwa makhluk yang terlatih telah dijual ke Iran.

Berita Lainnya

View All