Pembunuh Kasir Cantik Vera Oktaria Juga Sedang Diburu TNI

Pembunuh Kasir Cantik Vera Oktaria Juga Sedang Diburu TNI
Deri Pramana, pria yang diduga membunuh Vera Oktaria.

HARIANRIAU.CO - Pembunuh Vera Oktaria (21), sementara diburu. Kasir cantik yang tewas dibunuh dan dimutilasi di Penginapan Sahabat Mulia, Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumsel itu, diduga adalah pacarnya sendiri, Deri Pramana.

Dikutip harianriau dari laman rakyatku.com, belum lama ini, Deri Pramana lulus jadi anggota TNI. Berpangkat Prada, dia adalah siswa Dikjur Tamtama Infanteri Ridam II/SWJ. Namun sudah seminggu dia Disersi dari Dodik Latpur Baturaja.

Dia pun juga sedang diburu komandannya karena disersi tersebut.

"Belum, belum tertangkap, kita masih memburu DP," tegas Komandan Subdenpom II/4-4 Baturaja, Kapten CPM Gatot Udiyono yang dikonfirmasi Minggu (12/5/2019) sebagaimana dilansir dari Tribunnews.

Kapten Gatot bilang, Deri Pramana lari dari Dodiklatpur (Komando Pendidikan dan Latihan Tempur) sejak 4 Mei 2019.

Deri Pramana dikenal sebagai pria yang tempramen. Korban Vera sudah beberapa kali curhat ke ibu dan teman-temannya.

Vera bahkan berpikir untuk menyudahi hubungan pacaran yang sudah 4 tahun dijalin itu.

Menurut ibu Vera, Suhartina, Deri Pramana pernah mengancam putrinya, dia akan lebih baik membunuh Vera dari pada Vera jatuh ke pelukan cowok lain.

Diduga pada Selasa, 7 Mei 2019, sore selepas jam kerja di sebuah minimarket, Vera yang pulang naik motor sendiri, dibuntuti oleh Deri Pramana.

Lalu digiring ke Penginapan Sahabat Mulia. Di sana Deri checkin atas nama Doni. Lalu diberi kunci kamar 06.

Di kamar itulah, Vera diduga dihabisi pada Selasa malam. Pada Rabu, 8 Mei 2019, pemilik penginapan sempat melihat Deri keluar dan menelepon, sedang menanyakan sewa speed boat.

Pada Kamis, 9 Mei 2019, Deri tak terlihat lagi. Nurdin, anak pemilik penginapan yang sedang menyapu, mencium bau bangkai. Arahnya dari kamar 06. Namun karena terkunci, baru keesokan harinya, dia curiga dan melapor ke polisi.

Polisi yang tiba, mendapati mayat Vera di atas kasur dalam keadaan bugil. Kedua tangannya sudah dipotong sebatas siku.

Ada dua koper di dekatnya, diduga disiapkan untuk tempat potongan tubuh korban. Namun karena tidak jadi, opsi lainnya, Deri diduga membakar obat nyamuk dengan pentol korek di ujung pusarannya. Diduga itu timer untuk menyebabkan kebakaran di kamar itu.

Dia menyiram minyak tanah di lantai, agar kebakaran semakin meluas. Beruntung, obat nyamuk itu padam tepat di bagian tengah, dan tidak sampai di pentolan korek.

Halaman :

Berita Lainnya

Index