Ini Komunikasi Terakhir Deri dengan Kakaknya Sebelum Habisi Kasir Cantik, Vera Oktaria

Ini Komunikasi Terakhir Deri dengan Kakaknya Sebelum Habisi Kasir Cantik, Vera Oktaria
Terduga pelaku, Deri Pramana (kanan) dan korban, Vera Oktaria (kiri) saat masih pacaran.

HARIANRIAU.CO - Pasca pembunuhan kasir cantik sebuah minimarket, Vera Oktaria (21), pacar korban yang diduga jadi pelaku pembunuhan, Deri Pramana, ikut menghilang.

Dikutip harianriau dari laman rakyatku.com, pemuda yang baru saja dilantik sebagai anggota TNI dengan pangkat Prada itu, sampai saat ini masih diburu aparat kepolisian, juga dari kesatuannya di Baturaja, Sumatera Selatan.

Vera ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan di kamar 06, Penginapan Sahabat Mulia, di Jalan PT Hindoli, Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan, Jumat, 10 Mei 2019.

Vera dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak Selasa, 7 Mei 2019, usai pulang dari salah satu minimarket, pada sore hari.

Diduga saat itu, Vera diadang oleh pacarnya, Deri Pramana, dan dibawa ke Penginapan Sahabat Mulia. Di situ pada malam harinya, Vera diduga dianiaya, setelah minta putus dengan Deri Pramana.

Sebagaimana dituturkan ibu korban, Suhartini, Deri pernah mengancam Vera, akan menghabisinya dari pada diambil cowok lain.

Pada Kamis malam, 9 Mei 2019, diduga saat itu Vera sudah tewas. Kakak Vera, datang ke rumah Deri Pramana, mencari adiknya.

Kakak Deri Pramana, Sri mengatakan, saat itu keluarganya juga tak mengetahui keberadaan Deri.

"Dua malam yang lewat (kamis malam), kakaknya Vera pernah ke sini berdua. Mereka menanyakan Vera karena adik saya kan pacaran sama korban, dan juga sama-sama tidak ada kabar," jelas Sri sebagaimana dilansir dari Tribunnews, Minggu (12/5/2019).

"Kami jawab tidak tahu, karena memang adik saya (DP) juga tidak ada kabar," tambahnya.

Sri bilang, Deri terakhir kali berkomunikasi dengannya melalui voice note WhatsApp.

Saat itu, Deri menanyakan kabar sang ibu apakah baik-baik saja.

"Terakhir kali dia nanya, pakai voice note (rekaman suara), lewat Whatsapp, katanya 'yuk bagaimana kabar ibu, sehat tidak," kata Sri.

Ibu Deri, Leni (43), mengaku pasrah jika memang anaknya yang menjadi pelaku pembunuhan.

Pihak keluarga juga akan menyerahkan ke pihak yang berwajib jika anaknya sudah berhasil ditemukan.

"Saya harap, jika memang benar anak saya yang melakukannya kami akan menyerahkan ke pihak yang berwajib, namun saat ini keberadaanya belum diketahui, sehingga kami belum bisa meminta keterangan," ujar Leni.

Ayah Deri, Syamsuri (51), juga mengungkapkan hal yang sama.

"Dio sudah dilantik di Lahat sebagai tamtama, kemudian ditempatkan di Baturaja," ujarnya.

Sebelumnya, polisi telah mengumpulkan bukti dan keterangan saksi di lokasi kejadian penemuan jenazah yang mengarah pada Deri. Saat ini, Deri masih sedang diburu, baik oleh kepolisian, maupun dari kesatuan TNI, sebab Deri telah seminggu disersi.

Halaman :

Berita Lainnya

Index