Menunggu Realisasi Tanaman Kehidupan dari Perusahaan Bubuk Kertas

Menunggu Realisasi Tanaman Kehidupan dari Perusahaan Bubuk Kertas
Asyiruddin, Ketua Tim Perundingan Tanaman Kehidupan Kelurahan Pelalawan

HARIANRIAU.CO - Beroperasi di Kabupaten Pelalawan sejak tahun 2000, keberadaan perusahaan bubuk kertas terbesar di Asia dianggap masyarakat Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan bak seekor kumbang yang hanya menghisap sari bunga alias tidak menguntungkan masyarakat tempatan.

Anggapan itu dikatakan masyarakat Kelurahan Pelalawan terkait bagi-bagi tanaman kehidupan yang tidak pernah dikucurkan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) sejak perusahaan tersebut mulai menumbangkan kayu alam pada tahun 2000 silam. Miris memang, padahal perusahaan milik Sukamto Tanoto itu sudah beberapa kali menumbangkan pohon akasia yang mereka tanam.

Asyiruddin, Ketua Tim Perundingan Tanaman Kehidupan Kelurahan Pelalawan, kepada Harianriau.co mengatakan luas lahan PT RAPP yang ada di wilayah Kelurahan Pelalawan mencapai 23 ribu Ha lebih, selanjutnya jika dihitung bersadarkan UU Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2015 tentang tanaman kehidupan diperkirakan 4600 Ha.

Lanjut, pria yang biasa disapa Atan Tahu itu mengaku sudah pernah melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan, namun dari beberapa kali perundingan, hingga kini belum ada hasil. Dan yang dituntut masyarakat tidak banyak, cukup dana tersebut direalisasikan kepada masyarakat.

"Tidak ada tuntutan lain, yang jelas kita masyarakat meminta realisasi tanaman kehidupan ini," imbuhnya.

Kendati demikian, Atan Tahu menjelaskan bahwa pihaknya tetap optimis bahwa perusahaan mau merealisasikan tanaman kehidupan tersebut. Namun saat ini ia juga tengah menunggu untuk perundingan berikutnya.

"Dalam pertemuan sebelumnya kita sudaj sepakat untuk melakukan pertemuan untuk berunding pada minggu depan, semoga saja dalam perundingan itu bisa ditemukan jalan keluar," harapnya.

Jika RAPP merealisasikan tanaman kehidupan untuk Kelurahan Pelalawan, maka diperkirakan dana yang akan dikucurkan bisa mencapai ratusan miliar, besaran itu diambil dari 4 kali penumbangan yang dilakukan PT RAPP sejak tahun 2000 silam dan dikalikan dengan 4600 Ha lahan tanaman kehidupan untuk kelurahan tersebut.

Sementara itu, ketika Harianriau.co mencoba menghubungi SHR Manajer Pelalawan PT RAPP, Mabrur melalui pesan WhatsApp terkait perundingan dengan Tim Kelurahan Pelalawan, namun hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan.


Dedi

Halaman :

Berita Lainnya

Index