HARIANRIAU.CO - Kerusakan di Jalan HR Soebrantas ujung yang terjadi di perbatasan Pekanbaru – Kampar tak kunjung usai diperbaiki. Meski sudah ada langkah perbaikan yang dilakukan pihak pemerintah, mulai dari penimbunan hingga pengerasan jalan. Namun hingga kini jalan belum diaspal.
Hal ini mengakibatkan dampak kemacetan setiap pagi dan sore hari, kemudian saat hujan jalanan menjadi licin dan ketika cuaca panas jalanan berdebu.
Sebelumnya kondisi jalan rusak parah berlubang dan juga berkerikil dan baru beberapa minggu diratakan. Kondisi jalan yang belum selesai diaspal ini mendapat keluhan dari warga sekitar dan pengguna jalan lainnya.
Yos (34) warga setempat yang berjualan dipinggir jalan tersebut mengaku sangat terganggu dengan kondisi jalan seperti ini. Menurutnya kondisi jalan ini menimbulkan kemacematen, kecelakan dan debu yang dapat merugikan dagangannya.
“Pembeli jadi berkurang tidak seperti biasanya.” Katanya singkat.
Yos yang sehari hari jualan es cendol tersebut kadang menyiram sendiri jalan di depan gerobak esnya agar debunya sedikit berkurang. Yos juga mengharapkan jalan ini cepat selesai diperbaiki dan di aspal.
Selain itu, Syauli (22) mahasiswi Universias Islam Negeri Sulan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau yang sehari hari melintas di jalan tersebut juga merasa tidak aman dan tidak nyaman dengan kondisi jalan yang berdebu dan sering macet di jalan tersebut.
Syauli juga mengharapkan agar kondisi jalan tersebut cepat diperbaiki agar pengguna jalan aman dan nyaman.
.jpeg)
