BPOM Pekanbaru Temukan Tujuh Takjil Mengandung Bahan Berbahaya

BPOM Pekanbaru Temukan Tujuh Takjil Mengandung Bahan Berbahaya
ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Pekanbaru, melakukan operasi takjil di satu Kota dan dua Kabupaten, Senin (13/5/2019) kemarin.

Sasaran operasi BPOM dilakukan di tiga tempat yakni di Pekanbaru, Pelalawan dan di Kampar.  

Untuk di dua tempat yakni di Pekanbaru dan Pelalawan, petugas tidak ada mendeteksi takjil mengandung bahan berbahaya.

''Sejumlah tujuh menu takjil itu, kita temukan dijual di Kampar,'' ungkap Sonya PFM Ahli Muda dari Bidang Informasi dan Komunikasi BPOM Pekanbaru, Selasa (14/5/2019) ini.

Dikutip harianriau dari laman riauaktual, seluruh tujuh takjil tersebut, ungkap Sonya merupakan dua sampel minuman Jely Pink Hijau, mie kuning basah satu sample, agar-agar Pink tiga sample. Kemudian satu sample mie kuning.

Sementara itu, untuk untuk minuman terdeteksi mengandung Rhodamin B. Kemudian untuk mie terdeteksi mengandung Boraks.

''Jika dikonsumsi terus meningkat, dua bahan itu, jelas sangat berbahaya jika dikonsumsi tubuh manusia,'' ujar Sonya.

Setelah temuan itu, tim dari BPOM langsung melakukan penelusuran siapa penjual dan pembuat tujuh takjil tersebut.

''Saat ini tim kita sedang melakukan penelusuran dilapangan, nanti hasilnya kita sampaikan,'' lanjut Sonya.

Dituturkan Sonya, tujuh takjil itu ditemukan saat melakukan uji sample terhadap 47 menu takjil.

Sementara itu, hasil operasi petugas BPOM di Pekanbaru terhadap pedagang takjil di Simpang Jalan Lobak dan Jalan Delima, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Petugas tidak ada mendeteksi adanya bahan berbahaya.  

''Dilokasi ini sebanyak 30 sample makanan dan minuman di beli petugas  untuk dilakukan uji coba di mobil khusus milik BPOM Pekanbaru dan hasilnya aman,'' ungkap Sonya.

Selain itu, tim BPOM lainnya juga melakukan uji sampel takjil di Pelalawan, dan melakukan uji coba terhadap 35 takjil.

''Hasilnya sama di Pelalawan tidsk ditemukan takjil mengandung bahan berbahaya,'' imbuhnya.

Operasi takjil ini, kata Sonya akan terus dilakukan selama berjalannya puasa ramadhan tahun ini.

''Operasi akan kita lakukan selama Ramadhan ini,'' tutup Sonya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index