Matador Menyeka Air Mata Banteng yang Terluka Sebelum Membunuhnya Viral

HARIANRIAU.CO - Seorang matador Spanyol menyeka air mata dan darah dari wajah banteng yang terluka parah, sebelum membunuhnya.

Momen itu terjadi ketika sang matador, Morante de la Puebla ambil bagian dalam festival perkelahian manusia melawan banteng di Real Maestranza di kota Seville.

Sebuah rekaman video menunjukkan pria berusia 39 tahun itu mengeluarkan tissu dengan tangannya yang berlumuran darah untuk menghapus air mata banteng yang sekarat.

Dikutip harianriau dari laman rakyatku, hewan itu terlihat memiliki empat 'banderillas' berduri yang mencuat dari punggungnya.

Cuplikan momen tersebut telah dibagikan di Twitter dan dilihat sebanyak 2,3 juta kali.

Penggemar adu banteng menganggap gerakan itu sebagai tanda penghormatan terhadap hewan itu. Tapi para aktivis hak-hak hewan mengecamnya.

Silvia Barquero Nogales, pemimpin Spain's Animalist Party Against Mistreatment of Animals (Pacma), mengatakan: "Hanya orang sesat dan jahat yang dapat menyiksa binatang sampai darah bercucuran ke kakinya dan kemudian menyeka wajahnya dengan tisu."

“Matador hanya menyamar karena kurangnya empati. Hapus adu banteng sekarang!," serunya.

Sementara itu, yang lain menyebut matador itu 'sadis', 'psikopat' dan 'munafik', karena melanjutkan untuk membunuh banteng itu beberapa saat kemudian.

Namun, penggemar adu banteng mengatakan bahwa de la Puebla menunjukkan rasa hormat kepada hewan, seperti yang dilakukan matador terkenal lainnya di masa lalu.

Hewan darat memiliki kemampuan untuk menghasilkan air mata untuk melumasi mata mereka. Namun diyakini bahwa hanya manusia yang menghasilkan air mata emosional.

Berita Lainnya

View All