HARIANRIAU.CO – Ketua Granat Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Zakaria mengutuk keras penyeludupan narkotika. Dimana, Negeri Hamparan Kelapa Dunia ini selalu menjadi tempat dan ataupun jalur pelintasan barang haram tersebut.
“Menyambut lebaran Idul Fitri Tahun 2019 M/1440 H pengamanan arus mudik baik darat maupun laut mesti diperketat. Jika lengah dalam proses di lapangan maka bisa hal-hal yang tidak diinginkan ditakutkan akan terjadi, seperti penyeludupan narkoba,” tutur Zakaria, Rabu (15/5/2019).
Hal yang tidak terbantahkan pada saat Rapat Koordinasi Pejabat Pemerintah Daerah dan Forkompimda dalam rangka bulan suci Ramadhan dan menyambut hari raya idul fitri 1440 H, yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Indragiri Hilir, Syamsuddin Uti, Selasa (14/5/2019) pagi di aula Bappeda, bahwa rapat tersebut juga dimasukkan isi pembicaraan tentang peredaran Narkoba di Kabupaten Indragiri Hilir yang sudah dalam kategori darurat narkoba dan memprihatinkan.
Dalam pertemuan tersebut, lanjutnya, disampaikan bahwa kekhawatiran para penegak hukum tentang Narkoba yang terus keluar masuk di Bumi Sri Gemilang atau Negeri Seribu Parit ini, karena kasus narkoba terus berbunyi dan tidak ada hentinya yang dalam pantauan Team Granat Inhil bahwa kasus Narkoba ± 70 % perkara di Kabupaten Indragiri Hilir, serta di Lapas Kelas IIA Tembilahan mayoritas dihuni oleh Pelaku Kasus Narkoba.
“Untuk itu saya selaku Ketua Granat Kabupaten Indragiri Hilir mengharapkan adanya kerjasama yang kuat dan terikat antar sesama Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir bersama penegak hukum dan ormas penggiat anti narkoba untuk bisa menangkal dalam Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN),” tuturnya.
Dia berharap kedepan dalam perjalanan melaksanakan Ibadah di bulan suci Ramadan 1440 H ini dan persiapan menyambut hari raya Idul Fitri 1 syawal 1440 H. Suasana ketertiban aman, tertib dan kondusif “Ini merupakan harapan kita semua selaku masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir,” pungkasnya.
.jpeg)
