HARIANRIAU.CO - Wakil Ketua DPRD Riau, Sunaryo menanggapi 'dingin' realisasi kegiatan di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau saat ini yang baru mencapai sekitar 26 persen. Seharusnya memasuki pertengahan bulan lima ini sudah mencapai sekitar 30-an lebih.
"Inilah kondisi yang baru bisa dilakukan oleh pemerintah kita. Semua kegiatan baru memulai pelaksanaan. Maunya kita, begitu masuk januari awal tahun kegiatan sudah mulai, makanya kita dalam pengesahan APBD dilakukan cepat bulan November tahun sebelumnya. Kebiasaan pemerintah kita melakukan kegiatan diakhir-akhir tahun. Kita minta hapus kebiasaan seperti demikian," sebutnya, Kamis (16/5).
Disampaikan juga, kebiasaan mulai kegiatan di penghujung tahun akan membuat rugi sendiri. Pekerjaan pembangunan yang dilakukan akan tergesa-gesa sehingga kualitas jadi taruhan. Belum lagi kalau ada kendala alam sehingga pekerjaan tidak selesai sesuai waktu yang diberikan satu tahun anggaran.
"Jadi kita minta OPD yang ada untuk menyegerakan pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sudah diprogramkan. Jangan biasakan di penghujung tahun baru dikerjakan karena akan berdampak terhadap pekerjaan itu sendiri, baik kualitas maupun resiko tidak rampung sesuai waktunya," tambahnya sembari menyebutkan kalau realisasi yang terjadi saat ini masih wajar karena masih proses awal pelaksanaan kegiatan.(MCR)
.jpeg)
