Kolam Bekas Galian Batu Bata Telan Korban, Forum Anak Kecamatan Peranap Turut Prihatin

Kolam Bekas Galian Batu Bata Telan Korban, Forum Anak Kecamatan Peranap Turut Prihatin

HARIANRIAU.CO - Forum Anak Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) turut prihatin terhadap kasus meninggalnya salah seorang anak bernama Jeri di kolam bekas galian batu bata merah, Desa Batu Rijal Barat, Kecamatan Peranap, Kabupaten Inhu.

Sekretaris Forum Anak Kecamatan Peranap, Andri Putra Arta menyebutkan bahwa kasus ini telah berulang kali terjadi di Kecamatan Peranap. Andri bersama Forum Anak Kecamatan Peranap akan menggesa pemerintah untuk menindaklanjuti kasus ini.

Menurut Andri, pihaknya adalah sebagai pelapor dan pelopor. Dimana, Ia bersama tim akan terus berupaya mengedukasi masyarakat tentang kewaspadaan menjaga anak dibawah umur dan mengawasinya ketika bermain. Selain itu, Ia juga menyebutkan bahwa kasus ini akan dilaporkan kepada pihak berwajib untuk diselesaikan.

“Kasus ini sudah beberapa kali terjadi di Kecamatan Peranap. Ini mesti ditindaklanjuti. Kami dari Forum Anak akan melaporkan kasus ini dan terus berupaya mengedukasi masyarakat bagaimana menjaga anak,” jelasnya saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (18/5).

Andri juga mengatakan, sejauh ini pihaknya terus berupaya mensosialisasikan kepada orang tua untuk selalu berhati-hati dalam memilih tempat bermain anak dan selalu mengawasi anak ketika bermain.

“Untuk orang tua agar berhati-hati memilih tempat bermain anak, boleh dilepas asal terus diawasi. Memberikan batasan kepada anak tapi tidak harus mengekang anak,” ucap murid Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Peranap ini.

Dalam kasus ini, Andri berharap pemerintah Kecamatan Peranap, khususnya Pemerintah Kabupaten Inhu membuat arena bermain yang layak anak dan aman untuk anak, sehingga orang tua tidak perlu khawatir terhadap hal-hal yang membahayakan anak-anaknya.

“Hendaknya pemerintah membuat taman bermain anak seperti Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ramah anak, rumah ramah anak, perpustakaan umum ramah anak, sekolah ramah anak, serta lokasi lainnya yang ramah dan layak anak,” tutup Andri. (MCR)

Halaman :

Berita Lainnya

Index