Puluhan Ditangkap dan ini Lokasi Berkumpulnya Para Gepeng di Pekanbaru

Puluhan Ditangkap dan ini Lokasi Berkumpulnya Para Gepeng di Pekanbaru
ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Sejak awal Ramadan lalu, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru sudah mengamankan puluhan gelandang dan pengemis (Gepeng). Mereka diamankan oleh petugas dinas lantaran kedapatan mengemis di sejumlah ruas jalan.

Dikutip harianriau dari laman riauaktual, data yang didapat dari Dinsos, jumlah pengemis yang diamankan mencapai 30 orang. Para gepeng ini hanya diberi peringatan dalam sosialisasi yang digelar dinsos.

"Di sekitar Jalan Arifin Achmad dan pertigaan Jalan Tuanku Tambusai- Jalan Jendral Sudirman. Juga di Simpang Tabek Gadang, Simpang Sigunggung dan sekitaran Jalan Sudirman," kata Kepala Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial, Korban Tindak Kekerasan dan Perdagangan Orang di Dinas Sosial, Riko Eka Putra, Senin (20/5/2019).

Lanjutnya, yang paling banyak petugas menemukan di Jalan Arifin Achmad dan Simpang Tabek Gadang. Petugas hanya mengimbau agar tidak beraktivitas lagi.

Namun, banyak pengemis yang bandel. Ada yang sempat kedapatan mengemis berulang kali di sejumlah titik. Mereka untuk tahap ini baru memperoleh peringatan dari petugas.

Riko mengatakan, para pengemis memang kerap mendatangi ibukota pada momen Ramadan. Mereka yang menjadi pengemis banyak berasal dari luar Kota Pekanbaru.

"Ada pengemis yang datang dari sejumlah daerah di Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Sumatera Utara. Ada juga yang berasal dari daerah sekitar Pekanbaru seperti Kabupaten Kampar," kata dia.

Kata dia, modus yang digunakan oleh para pengemis masih modus lama. Ada pengemis menggendong bayi, pengemis kenakan pakaian compang camping hingga ada yang penyandang disabilitas.

Rencananya, kata dia, pihaknya bersama Satpol PP Pekanbaru dan Polresta Pekanbaru melakukan razia gabungan pada H-10 Lebaran 2019. Razia ini rencananya bergulir hingga malam takbiran.

"Pada razia gabungan ini tidak cuma melakuman penertiban. Tapi pengemis yang terjaring kita amankan dan bina ke shelter atau penampungan," jelasnya.

Sebelumnya, kata dia, pihaknya juga melakukan razia bersama Satpol PP Kota Pekanbaru jelang Ramadan pada awal Mei 2019 lalu. Saat itu ada sepuluh orang terjaring dalam razia bersama itu.

"Mereka yang terjaring kebanyakan berasal dari Kota Pekanbaru. Ada juga yang berasal dari luar kota," kata dia.

Halaman :

Berita Lainnya

Index