Berulang Kali 'Skidipapap' dengan Pria Beristri, Remaja Bau Kencur ini Hamil Lima Bulan

Berulang Kali 'Skidipapap' dengan Pria Beristri, Remaja Bau Kencur ini Hamil Lima Bulan
Bunga dan pamannya saat mendatangi Mapolres Batubara. (ist/metro2j4am.com)

HARIANRIAU.CO - Berulangkali melakukan hubungan suami istri dengan seorang pria yang sudah berumah tangga, seorang remaja putri yang masih berusia 16 tahun–sebut saja namanya Bunga–akhirnya hamil 5 bulan.

Ditemani pamannya, gadis asal Desa Pare-pare, Kecamatan Air Putih itu mendatangi Mapolres Batubara untuk membuat laporan, terkait pencabulan anak di bawah umur. NS, paman Bunga, ketika ditemui di Mapolres Batubara, Selasa (28/05/2019) mengatakan, dirinya sudah lama menjadi orangtua asuh sang keponakan.

“Selama ini, dia tinggal bersama saya. Dia sudah putus sekolah semenjak SD. Kalau masih sekolah dia ini sudah duduk SMP lah,” katanya seperti dikutip dari Metro24jam.com.

NS mengaku mengetahui keponakannya sudah berbadan dua berawal dari kecurigaan istrinya ketika melihat tubuh Bunga yang sudah mulai ‘mekar’, tidak seperti lazimnya gadis-garis remaja.

“Jadi, kami tanyalah dia. Akhirnya dia mengaku memang sudah hamil karena berhubungan dengan pria beristri,” beber NS.

Dikutip harianriau dari laman riausky, berdasarkan pengakuan Bunga, perbuatan itu, menurut NS, pertama kali dilakukan setelah keponakannya itu check-ini di salah satu hotel di Kabupaten Batubara.

“Awalnya dibujuk, tapi sempat gak mau keponakan saya ini, makanya laki-laki itu mengancam,” jelas NS.

Karena saat itu merasa ketakutan, Bunga pun akhirnya bersedia melepas kegadisannya kepada pria beristri itu. Berhasil sekali, sang ‘pejantan tangguh’ ternyata ketagihan. Dia pun beberapa kali mengajak Bunga mengulangi hal serupa, hingga akhirnya remaja itu hamil.

Setelah mengetahui selingkuhannya itu hamil, pria itu kemudian mulai menjauh.

Sang paman yang tak terima keponakanan mendapat perlakuan itu kemudian memutuskan untuk melaporkan hal itu ke polisi. Dia pun menghubungi orangtua bunga yang tinggal di Medan.

“Begitu orangtuanya sampai di rumah tadi, tak lama kami ke sini,” jelas NS.

Hingga saat ini belum diperoleh keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kasus tersebut. Sementara, keluarga korban berharap agar polisi segera menangkap pelaku pencabulan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Halaman :

Berita Lainnya

Index