Rafii Putra, Penderita Osteosarcoma Butuh Uluran Tangan

Rafii Putra, Penderita Osteosarcoma Butuh Uluran Tangan
Rafii Putra, Penderita Osteosarcoma

HARIANRIAU.CO - M Rafii Putra (20) warga Kelurahan Teluk Pinang, Kecamatan Gaung Anak Serka, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau hanya bisa terbaring pasrah di tempat tidurnya dan merintih kesakitan. Bagaimana tidak, Rafi saat ini sedang berjuang melawan Osteosarcoma (Kanker Tulang) yang dideritanya.

Rafii tinggal bersama kedua orang tua dan keempat saudara kandungnya di sebuah rumah sederhana. Rafii merupakan anak kedua dari 5 bersaudara, pasangan dari Edi Asmara dan Siti Nurhasanah.

Awal tahun 2019, Rafii mengeluhkan nyeri di bagian bahu yg terdapat benjolan. Makin hari nyeri yg dirasakan semakin kuat dan tindakan pertama yang dilakukan adalah biopsi di RS Puri Husada Tembilahan.

Setelah biopsi dilakukan, hasil menyatakan agar Rafii dirujuk ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Bersama ibu dan abangnya, Rafii berangkat menuju Kota Pekanbaru dan menjalani perawatan intensif di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru selama beberapa bulan.

Salah satu tindakan awal yg disarankan dokter spesialis onkologi dan orthopedi yaitu MRI. Namun, fungsi Ginjal Rafii sangat tinggi dan diharuskan melakukan cuci darah berkali-kali untuk kembali menormalkan fungsi ginjal tersebut.

Rafii sempat melakukan 4 kali cuci darah sampai akhirnya fungsi ginjal kembali normal dan dapat melakukan MRI dan hasilnya menyatakan bahwa Rafii divonis menderita kanker tulang jenis Osteosarcoma dan diharuskan menjalani perawatan intensif di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Namun, saat ini keluarga terkendala masalah biaya akomodasi dan kebutuhan Rafii selama di Jakarta dan terpaksa harus mengurungkan niat untuk melanjutkan pengobatan.

“Sebelumnya pihak RSUD Arifin Achmad sudah menyerankan untuk dirujuk ke Jakarta, operasi di sana kata dokter. Setelah dioperasi baru bisa menentukan tindakan selanjutnya, apakah harus dikemoterapi. Rujukannya tinggal mengambil, tetapi kami tidak sanggup biaya perongkosan kesana, belum lagi nanti biaya makan kami, kami pun pasrah dan membawa Rafii pulang ke rumah,” jelas pihak keluarga.

Pihak keluarga juga menjelaskan kalau malam Rafii selalu menjerit menahan rasa sakit dan tidak bisa tidur. Terkadang merasakan sesak dan sulit untuk bernafas. Bahkan, obat dari dokter tidak bisa meredakan rasa sakitnya.

Sekarang kondisi Rafii semakin memprihatinkan. Tanpa pantauan dari dokter, benjolan di bahu kiri tersebut semakin membesar dan semakin membuat sesak dibagian dada. Rafii juga menderita anemia dan kekurangan albumin sehingga kedua belah kakinya bengkak.

Selain itu, saat ini Rafii sangat bergantung kepada keluarga untuk melakukan semua kegiatan dikarenakan lumpuh. Hanya tangan kanan yg mampu bergerak tak beraturan.

Faktor ekonomi mengurung langkah keluarga untuk melanjutkan pengobatan. Kini mereka pasrah dengan nasib dan hanya bisa berdoa agar keajaiban datang untuk Rafii.

Bagi anda yang ingin membantu Rafii bisa menyalurkan bantuan anda melalui https://kitabisa.com/banturafiisembuh atau kontak 081276486253. (Rls)

Halaman :

Berita Lainnya

Index