Wacana Naik Pesawat ke Jakarta Via Negeri Jiran Tunggu Izin Menko Perekonomian

Wacana Naik Pesawat ke Jakarta Via Negeri Jiran Tunggu Izin Menko Perekonomian
Gubernur Riau, Syamsuar

HARIANRIAU.CO - Wacana Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar naik pesawat tujuan Jakarta via negeri jiran seperti Malaysia dan Singapura, karena alasan tiket demestik (lokal) jauh lebih mahal, masih menunggu izin dari Menko perekonomian. 

Menurut Gubri, wacana itu dilakukan mengingat jauhnya perbandingan antara tiket lokal dan luar negeri yang justru lebih murah. Apalagi, dalam ketentuan perjalanan dinas sudah diatur nilainya, yang tidak jarang terpaksa menombok akibat mahalnya harga tiket pesawat. 

"Perjalanan dinas ASN kan sudah ada pagunya di APBD. Kalau tiket mahal tentu besar lagi nanti anggarannya. Makanya kita mengajukan ke pusat, kalau diizinkan boleh melalui negeri seberang, bisa transit ke Malaysia dan Singapura," kata Gubri, Senin (17/6/19). 

Dikutip harianriau dari laman riauterkini, orang nomor satu di Riau ini mencontohkan, jika dirinya membeli tiket pesawat ke Bangkok transit di Singapura harga tiket hanya Rp2,2 juta. Sementara jika melakukan perjalanan langsung dari Pekanbaru-Jakarta, bisa mencapai Rp6 juta, untuk sekali penerbangan. 

Jika ditotalkan biaya yang harus dikeluarkan untuk tiket pulang termasuk operasional selama di kota tujuan, maka akan lebih besar lagi biaya yang harus disiapkan, dalam setiap kali melakukan perjalanan dinas. 

"Ini saya tiket ke Bangkok transit di Singapura, dua negara yang dilewati saja hanya Rp2,2 juta, masa ke Jakarta sampai Rp6 juta masih satu negara. Kan tak logis," keluh Syamsuar. 

Menurut mantan Bupati Siak itu lagi, hal itu diharapkan bisa menjadi pertimbangan pusat, demi efesiensi anggaran. Kemudian keluhan itu diyakini Syamsuar juga dirasakan semua pihak, akibat tingginya harga tiket pesawat.

Halaman :

Berita Lainnya

Index