Modal Rambut Cepak Ngaku Kapten Kapal Pesiar, Incar Para Perempuan Cantik

Modal Rambut Cepak Ngaku Kapten Kapal Pesiar, Incar Para Perempuan Cantik
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Modal potongan rambut cepak dan seragam pelayaran, Praman Arireksan mengeruk keuntungan dari menipu.

Dilansir dari Jpnn.com, dengan modal gombalan dan jabatan palsu, pria 44 tahun itu mengelabui korbannya agar menyerahkan barang berharga.

Korban Praman adalah AO, warga Perum Kebraon Indah Permai. AO mulai curiga setelah beberapa hari Praman tidak mengembalikan motor Mio J miliknya. Motor tersebut dipinjam Praman, lalu digadaikan.

Sebelumnya, Praman juga mendatangi AO ke rumahnya pada 29 Mei pukul 08.00. Saat itu Praman meminjam laptop untuk digadaikan.

Dia ketika itu mengaku tidak memiliki uang karena belum gajian. AO pun dijanjikan diberi laptop baru setelah lelaki yang saat berkenalan mengaku bernama Iqbal Pangestu tersebut gajian.

''Namun, korban mulai curiga karena saat dihubungi berkali-kali Praman tidak menjawab. AO melapor ke Polsek Karang Pilang,'' jelas Kanitreskrim Polsek Karang Pilang Iptu Wardi Waluyo kepada Jawa Pos.

Wardi mengatakan bahwa modus Praman adalah berkenalan dengan korban melalui media sosial Facebook.

Untuk mengelabui korban agar tertarik, Praman mengaku bekerja di pelayaran. Dengan jabatan sebagai kapten kapal pesiar Celebrity. Praman membidik korban perempuan.

''Saat datang ke rumah korban AO, Praman juga berseragam lengkap,'' ucapnya.

Berpakaian seragam putih lengkap dengan pilkhep (topi) dan sepatu pantofel. Setelah korban berhasil diyakinkan, Praman pun mulai meminta beberapa barang berharga.

Tim Antibandit (TAB) Polsek Karang Pilang berhasil meringkus Praman di sebuah hotel di kawasan Genteng pada Kamis (13/6) pukul 03.00. Saat digerebek, Praman membawa seragam lengkap untuk menipu.

Berdasar penyidikan, Wardi mengatakan bahwa korban bujuk rayu Praman mungkin bukan hanya seorang. Hal itu terlihat dari beberapa foto perempuan di medsos dan KTP seorang perempuan.

''Kami masih kembangkan. Kami harap warga yang merasa ditipu Praman melapor ke Polsek Karang Pilang,'' jelasnya.

Sementara itu, menurut penelusuran Jawa Pos, tipu-menipu ala Praman ternyata tidak dilakukan sekarang ini saja.

Dari informasi yang dihimpun, Praman ternyata juga telah menipu dengan modus menggunakan seragam aparat pada Juli 2015.

Saat itu Praman beraksi sebagai polisi lalu lintas. Dia menghentikan beberapa pengendara yang melintas, lalu minta uang.

Aksi itu dilangsungkan di Jalan Juanda, Kota Bekasi. Aksinya saat itu dicurigai petugas dinas perhubungan (dishub). Praman pun digebuki warga yang kesal akan ulahnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index