Kegiatan MTQ dan Visi Misi Gubri Jadi Prioritas

Kegiatan MTQ dan Visi Misi Gubri Jadi Prioritas
Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi (harianriau.co)

HARIANRIAU.CO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus menggesa pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P). Sejumlah kegiatan masuk dalam skala prioritas diantaranya pelaksanaan MTQ tingkat provinsi yang digelar di Kabupaten Kampar.

Kemudian ada juga visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau yang Sebelumnya belum sempat direalisasikan di anggaran murni APBD 2019 ini menyangkut aspek infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.

"Sebenarnya masih di level Bappeda menyusun RKPD, khususnya yang tak teranggarkan di anggaran murni 2019. Ada soal infrastruktur, pendidikan dan kesehatan yang ada dalam visi misi pak Gubernur dan Wakil Gubernur. Ini prioritas ditambah juga MTQ dan kegiatan lainnya untuk menunjang pelayanan dan pembangunan," kata Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi, Rabu (26/3/19).

Beberapa kegiatan lainnya yang masuk skala prioritas pada APBD-P seperti anggaran untuk Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) serta Pusat Pendidikan Latihan Mahasiswa (PPLM) yang sebelumnya tak teranggarkan.

Masuknya skala prioritas penganggaran PPLP dan PPLM tentu saja menjadi angin segar baik pelatih, atlet dalam rangka pembinaan olah raga di Riau.

Selain itu, pembangunan jalan di lintas Rengat-Tembilahan akibat longsor termasuk pembangunan turap yang seharusnya menjadi tanggung jawab Balai Wilayah Sungai dipastikan akan segera direalisasikan. 

Alokasi anggarannya sebesar Rp5 miliar. Yakni berupa penggeseran beberapa meter trase jalan yang saat ini berada di bibir sungai Indragiri.

"Kalau memang harus kita bangun kita bangun, kan ada dimensi waktu. Kan ada dana darurat dan sudah di jabarkan dana perubahan. Pada perubahan nanti tinggal mengakomodir saja lagi, dengan justifikasi tertentu. Dianggarkan sebesar Rp5miliar. Menggeser jalan termasuk turap dengan catatan karena ketiadaan anggaran Balai Wilayah Sungai. Tapi kita sudah di back up oleh balai terkait meminta bantuan Pemprov melaksanakan itu. Karena ini sifatnya darurat, dan mereka belum menggatkan itu. Dari pada jalan Longsor lagi jatuh ke sungai," papar mantan Kadisperindag Kota Batam ini.(MCR)

Halaman :

Berita Lainnya

Index