HARIANRIAU.CO - Selama 10 tahun tanpa pernah sekali pun mendapatkan Alokasi Dana Desa (ADD), sebanyak 14 desa di Kabupaten Rokan Hilir akhirnya diberi kode registrasi.
Dengan kode registrasi itu nantinya akan berhak mendapatkan ADD yang bersumber dari bagi hasil pajak daerah serta dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh kabupaten.
"Sebanyak 14 desa di Rohil belum dapatkan kodefikasi atau kode register hampir 10 tahun terakhir. Akibatnya tak bisa mendapatkan ADD. Tapi sebentar lagi akan mendapatkan dan sekarang dalam proses," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Riau, Syarifuddin AR, Selasa (25/6/19).
Hal ini menurut Syarifuddin tidak terlepas upaya Gubernur Riau Syamsuar yang berharap apa yang menjadi persoalan di 14 desa itu selama ini bisa dicarikan solusinya. Harapan itu pun kini segera bisa diwujudkan.
"Ini Sebenarnya dterobosan dari pak Gubernur," ujar Syarifuddin.
Selama ini ke 14 desa yang ada di Rohil tersebut sudan memiliki kepenghuluan desa termasuk infrastruktur. Namun karena tak teregistrasi maka tak berhak mendapatkan ADD yang seharusnya bisa digunakan untuk pembangunan.
Dengan demikian, setelah nantinya 14 desa tersebut resmi diregistrasi, maka jumlah desa atau kepenghulan definitif di Rohil yang saat ini berjumlah 159 akan bertambah menjadi 173 desa. (MCR)
.jpeg)
