Dokter di Era Revolusi Industri 4.0 Harus Lebih Aktif dan Siap

Dokter di Era Revolusi Industri 4.0 Harus Lebih Aktif dan Siap
51 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK-Unri) mengikuti Yudisium dan Sumpah Dokter ke XLVIII, Kamis (27/6/2019) / pekanbaru.go.id

HARIANRIAU.CO - Sebanyak 51 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK-Unri) mengikuti Yudisium dan Sumpah Dokter ke XLVIII, Kamis (27/6/2019). Acara berlangsung di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Kampus Gobah, Pekanbaru. Yudisium dan Sumpah Dokter ke 48 ini untuk menambah catatan kemajuan bagi FK Unri melalui wujud kelulusan sebanyak 939 orang mahasiswa dan 406 orang Program Profesi.

“Terimakasih kepada orang tua yang telah mempercayakan anaknya kuliah di FK Unri. FK Unri akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, pelayanan, dan fasilitas, sehingga FK Unri dapat meningkatkan produktifitas dalam mencetak dokter-dokter muda yang profesional,” ungkap  Dekan FK Unri Dr dr Dedi Afandi DFM Sp F pada sambutannya di dalam acara.

Dikutip harianriau.cio dari laman pekanbaru.go.id, pada kesempatan yang sama, Rektor Unri Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA mengucapkan selamat kepada Mahasiswa FK Unri yang telah diambil sumpah dokter, karena mahasiswa yang telah diambil sumpah ini termasuk orang-orang yang telah terpilih dan mampu bersaing dalam tingkat keketatan FK Unri yang cukup tinggi.

“Daya saing dan tingkat keketatan untuk Fakultas Kedokteran ini cukup ketat, dimana 1 kursi diperebutkan oleh 100 calon mahasiswa, sehingga adinda yang sudah diambil sumpah ini adalah orang-orang yang terpilih dan mampu bersaing untuk bisa kuliah dan menyelesaikan studi di FK Unri,” kata Aras.

Setelah gelar dokter ini diraih, lanjut Aras, bukanlah akhir dari perjuangan mahasiswa untuk menuntut ilmu, justru ini adalah langkah awal untuk pengembangan diri.

“Mari kembangkan diri, kembangkan ilmu. Sebab  di era revolusi industri 4.0 ini kita harus lebih aktif dan harus siap dengan perkembangan teknologi kesehatan yang ada saat ini,” ujar Aras.

“Bekerjalah dengan iklas dan hati yang jernih, harus siap mengabdi dan bekerja dimanapun daerah yang sedang membutuhkan tenaga dokter. Selain itu,  dapat melaksanakan ilmu yang telah ditimba selama kuliah di FK Unri,” pesan Aras.

Halaman :

Berita Lainnya

Index