HARIANRIAU.CO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tetap berkomitmen mengembangkan ekonomi masyarakat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Komitmen itu sejalan dengan upaya pemerintah pusat membangun kekuatan ekonomi nasional melalui kemandirian ekonomi daerah dan desa.
"Sebagai salah satu pilar kekuatan ekonomi di desa, BUMdes berfungsi sebagai lembaga sosial dan komersial. BUMDes sebagai lembaga sosial harus berpihak kepada kepentingan masyarakat melalui kontribusinya dalam penyediaan pelayanan sosial," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Riau, Syarifuddin AR, Jumat (5/7/19).
Hal ini sesuai dengan tujuan pendirian sebuah BUMDes pada umumnya. Yakni, meningkatkan perekonomian desa. Kemudian meningkatkan pendapatan asli desa, meningkatkan pengelolaan potensi desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu, BUMDes juga telah menjadi tulang punggung pertumbuhan dan pemerataan ekonomi desa.
Menyadari pentingnya peran BUMDes dalam meningkatkan ekonomi, maka Pemprov Riau menjadikan BUMDes sebagai salah satu prioritas dalam sasaran pemberian bantuan keuangan kepada desa tahun 2019 ini.
Kedepannya diharapkan unit usaha BUMDes tidak hanya unit usaha simpan pinjam saja, tapi juga memiliki unit usaha produktif dengan memaksimalkan pengelolaan dan pengolahan potensi sumber daya alam pedesaan, wisata desa, industri kreatif rumah tangga, dan sektor ekonomi desa lainnya.
"Pak Gubernur ingin nantinya unit usaha BUMDes tidak hanya satu unit usaha simpan pinjam saja, tapi juga ada usaha produktif dengan memaksimalkan pengelolaan dan pengolahan potensi sumber daya alam pedesaan," ungkap Syarifuddin.
Disisi lain, PMD Riau sendiri sebelumnya telah menggelar kegiatan pembinaan dan pengawasan (Binwas) Pengelola BUMDes se Riau di Hotel Furaya Pekanbaru.
Hadir pada kesempatan itu, Direktur PUED Kemendesa FX Nugroho Setijo Negoro, Kepala Subbagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kantor OJK Provinsi Riau Erwin Setiadi, DR Ahmad Rivai, Ketua Forum BUMDes Nasional Provinsi Riau Neneng Salmiah, praktisi BUMDesa Junaidi, dosen ekonomi UNRI Machasin, perwakilan Balatmasy Kemendes PDTT Pekanbaru. (MCR)
.jpeg)
