Gubri Maknai Pemberian Gelar Adat dari LAMR sebagai Amanah

Gubri Maknai Pemberian Gelar Adat dari LAMR sebagai Amanah
Gubri, Syamsuar dan Wagubri, Edy Natar Nasution beserta istri.

HARIANRIAU.CO - Gubernur Riau, Syamsuar yang baru saja diberi gelar Datuk Seri Setia Amanah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) yang telah menyematkan gelar tersebut kepadanya dan wakil gubernur, Edy Natar Nasution dengan gelar Datuk Seri Timbalan Setia Amanah.

"Alhamdulillah, terima kasih kami diberi amanah oleh LAMR yang berupa gelar adat. Ini amanah, dengan ini kami harus selalu memiliki rasa tanggung jawab untuk mensejahterakan masyarakat," kata Syamsuar usai menjalani prosesi adat di Balai Adat LAMR, Sabtu (6/7/2019).

Di samping itu, Syam juga berharap para tetua adat kiranya dapat memberikan nasehat-nasehat kepadanya demi tercapainya tujuan bersama dalam memakmurkan masyarakat di Riau itu sendiri.

"Kami juga akan memperhatikan masukan maupun nasehat-nasehat dari LAMR, tokoh adat dan masyarakat. Sebab, dari aspirasi masyarakat itu lah kami bisa tahu apa yang dirasakan langsung masyarakat," sebutnya.

Sementara itu, Ketua DPH LAMR, Datuk Seri Syahril Abubakar mengatakan, bahwa penabalan gelar adat ini merupakan salah satu kegiatan yang sudah tersusun dalam serangkaian perayaan Milad ke-49 LAMR.

"Penabalan gelar adat bagi tuan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau ini merupakan acara puncak Milad ke-49 LAMR," kata Datuk Seri Syahril Abubakar di Balai Adat LAMR, Sabtu pagi.

Ia juga menjelaskan alasan mengapa LAMR terbilang cukup cepat dalam memberikan gelar adat bagi Gubri dan Wagubri yang baru menjabat mulai Februari 2019 yang lalu.

"Kalau ada yang mempertanyakan mengapa pemberian gelar adat ini terlalu cepat, alasannya karena kedua pemimpin ini sudah tidak diragukan lagi Kemelayuannya. Kedua para pemimpin ini tidak perlu diuji selama satu dua tahun berjalan. Sudah terbukti peduli Melayu selama memimpin sebelumnya," ungkap Syahril.

"Bahkan, Wagubri yang selama ini sudah 38 tahun berkelena di seantero Indonesia dan luar negeri, beliau tetap menjaga logat Melayu Bengkalisnya nggak hilang," imbuhnya. (MCR)

Halaman :

Berita Lainnya

Index