HARIANRIAU.CO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar pertemuan dengan tim komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) dalam rangka inventarisasi materi penyusunan pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang (UU) Nomor 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji, pertemuan ini berlangsung di Ruang Rapat Embarkasi Haji Antara (EHA) Jalan Mekar Sari, Pekanbaru, Senin (8/7).
Dalam pertemuan tersebut turut hadir Asisten I Gubernur Riau (Gubri) Ahmad Syah Harofie, Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir, Ketua komite III DPD RI Dedi Iskandar Batubara, Perwakilan Polda Riau M Ikhsan, Perwakilan Imigrasi Pekanbaru Erwin, Kakanwil Kemenag Provinsi Riau Mahyudin, Anggota DPD RI Intsiawati Ayus, serta tamu undangan lainnya.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Riau Mahyudin, menyampaikan bahwa sampai saat ini penyelenggaraan ibadah haji Provinsi Riau tergolong aman. Ia menyebutkan, sampai pada empat kelompok terbang (Kloter) calon jamaah masih terkendali oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019.
"Sejauh tidak permasalahan yang mencolok, masih aman terkendali. Semua pihak PPIH bekerja sesuai dengan porsinya," katanya.
Mahyudin menjelaskan, meski Embarkasi Haji Antara (EHA) Riau perdana beroperasi, namun pelayanannya sesuai dengan standarisasi yang telah ditetapkan.
"Meski PPIH tidak banyak yang berpengalaman, namun sejauh ini kita berusaha untuk terus membenahinya mengikuti standard haji yang sesungguhnya," tambahnya.
Selanjutnya, Ketua komite III DPD RI Dedi Iskandar Batubara, turut mengapresiasi beroperasinya EHA Riau. Ia menyebutkan, EHA Riau sebagai batu loncatan untuk Riau menuju embarkasi penuh.
"Calon jamaah haji asal Riau ini sangat banyak sekali. Jadikan ini motivasi menuju Riau yang memiliki embarkasi penuh seperti yang diharapkan oleh seluruh masyarakat Riau," tutur Dedi.
Usai mengadakan rapat, tim DPD RI beserta tamu undangan yang hadir melakukan peninjauan terhadap seluruh ruangan yang ada di EHA Provinsi Riau. (MCR)
.jpeg)
