Sudah 3.429,89 Hektar Lahan di Riau Terbakar, Sebagian Besar di Bengkalis

Sudah 3.429,89 Hektar Lahan di Riau Terbakar, Sebagian Besar di Bengkalis

HARIANRIAU.CO - Memasuki musim kemarau tahun 2019 ini, dibarengi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Tercatat sejak awak tahun hingga bulan Juli ini, lahan yang terbakar 3.429,89 hektar. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, H Edwar Sanger menyatakan, kawasan yang paling luas terbakar terdapat di Kabupaten Bengkalis, yakni dengan luas 1.435.83 hektar. 

''Sudah 3.429,89 hektar luasan lahan yang terbakar. Terbanyak di Bengkalis. Luasnya1.435.83 hektar,'' kata Sanger, Selasa (9/7/19).

Untuk rekapitulasi luasan lahan terbakar di kabupaten kota, yakni di Rokan Hulu (Rohul) terbakar 2 hektar, di Rokan Hilir (Rohil) seluas 702.25 hektar. 

Sedangkan di Kota Dumai, Karhutla terjadi di lahan seluas 272.75 hektar dan di Bengkalis dengan luas 1.435.83 hektar. Selanjutnya, kebakaran di Kabupaten Kepulauan Meranti dengan luas 232.7 hektar. Di Kabupaten Siak luas lahan terbakar seluas 372.85 hektar. 

Sementara di Pekanbaru didata seluas 46.51 hektar, Kampar dengan luas 64.9 hektar dan di  Pelalawan dengan luas 103 hektar. 

Sementara itu, di tiga Kabupaten seperti Indragiri Hulu (Inhu) terbakar seluas 72 hektar dan di Kabupaten Inhil dengan luas 120.1 hektar. Terakhir di Kuansing, BPBD Riau mencatat luas terbakar 5 hektar. 

Adapun untuk kondisi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) update pukul 15.00 WIB dalam kondisi baik. Dengan rincian sebagai di Rumbai, Pekanbaru terpantau Baik. Begitu juga pantauan ISPU di Minas, Siak, Duri Field, Bengkalis dan di Duri Campur Bengkalis, Dumai, Bangko, Rohil. Kemudian di libo, Rohil dan Petapahan, Kampar terpantau dalam kondisi baik.   

Sedangkan untuk pantauan cuaca di Daerah Provinsi Riau hari ini, angin lapisan 10.000 Ft bertiup dari arah Tenggara dengan kecepatan berkisar antara  05 – 10 knot (09 – 18 km/jam). 

Pada umumnya cuaca di wilayah Riau cerah berawan dan potensi hujan dengan intensitas ringan dan sedang terjadi di sebagian wilayah Riau bagian pesisir Timur, Utara, Tengah dan Selatan pada siang dan sore hingga malam hari. 

Sejalan dengan proses penanganan Karhutla, pihak Kepolisian kata Edwar Sanger sedang menangani 16 jumlah tindak pidana (JTP). Masing-masing perkaranya ditangani satu kasus ditangani oleh Polres Inhu, dan di Polres Inhil serta di Polresta Pekanbaru. 

Sedangkan, di Polres Dumai, saat ini sedang menangani tiga orang tersangka kasus Karhutla. Untuk di Polres Kepulauan Meranti, penyidik menangani dua tersangka dan di Polres Bengkalis dan Polres Rohil menangani tiga kasus. 

Dari seluruh jumlah tindak pidana itu, satu pelaku diamankan di Polres Inhu, di Polresta Pekanbaru dan di Polres Dumai dan Polres Meranti serta dua tersangka di Polres Bengkalis. 

Sedangkan dari 16 kasus diatas, tiga orang di tahap II, di Polres Bengkalis dan di Polres Inhil serta di Polres Meranti satu tersangka. Selanjutnya, empat tersangka dari Polres Dumai. Untuk perkembangan penyidikan, yang sedang dalam penyelidikan tiga kasus masing-masing ditangani Polres Inhu, Polres Bengkalis gua kasus. 

Sedangkan yang sedang proses tahap satu ditangani Polres Dumai, Polresta Pekanbaru satu kasus dan di Polres Meranti satu kasus. Terkait situasi Provinsi Riau memasuki musim kemarau, Edwar Sanger menghimbau masyarakat jangan melakukan pembakaran saat membuka lahan. 

''Mari bersama-sama kita jaga hutan, dengan tidak membakar saat membuka lahan. Jika tetap membakar, pastinya prosesi hukum akan kita lakukan,'' tutup Edwar Sanger. (MCR)

Halaman :

Berita Lainnya

Index