HARIANRIAU.CO - Sebanyak delapan orang calon haji (calhaj) Kabupaten Bengkalis yang tergabung dalam kloter 10 menggunakan alat bantu kursi roda dalam menunaikan ibadah haji akibat kondisi fisik yang kelelahan.
"Dari 445 calhaj asal Kabupaten Bengkalis berdasarkan laporan dari petugas Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), ada delapan calhaj yang membawa kursi roda ke Tanah Suci, untuk memudahkan mereka dalam melaksanakan Ibadah Haji di sana,” ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, Heri Pratikno, Senin.
Delapan calhaj tersebut adalahNurhaida Said, Raminas, Majo Hasan, Ponen Bin Misnadi Karyo, Normah, Samujibin Kasbi, Aminah Bbnti Abdullah Salam dan Ponenbin Abdullah dan Giminbin Amat Abdullah.
"Calhaj tersebutberasal dari kecamatan Mandau 4 orang, Bengkalis 2 orang dan Kecamatan Bantan 2 orang, " sebut Heri dikutip dari antaranews.
Selain menggunakan kursi roda, terdapat juga lima calhajyang menggunakan alat bantu tongkat, atas nama Nadiar, Mukti, Samuji, Nurmaini dan Sukemi.
“Petugas kita tetap akan memantau dan berusaha mengatasi kesehatan jamaah di sana. Namun kami juga mohon doa dari seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis, agar calhaj kita semua dalam keadaan sehat, bisa menunaikan ibadah dengan baik serta selamat sampai pulang,” tutupnya.
Dari 445 calhaj terdapat 6 petugas yang akan membantu jamaah asal Kabupaten Bengkalis ini, mereka adalah tiga orang petugas TKHI, seorang TKH Daerah, yakni dr Reki, Ketua Kloter 10 asal Kabupaten Bengkalis, Ibrahim dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis, Jumari, sebagai Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI).
Sementara itu 445 calhaj asal Kabupaten Bengkalis yang tergabung dalam kloter 10 tiba di Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah, pukul 16.05 Waktu Arab Saudi (WAS), Minggu (14/7)
“Alhamdulillaah kami sudah tiba dengan selamat di Madinah, pukul 16.05 WAS,” ujar Sekretaris Dinas Komunikasi Informasi Bengkalis, Adi Sutrisno, yang tahun ini berkesempatan menunaikan ibadah haji bersama istri.
.jpeg)
