HARIANRIAU.CO - Warga sekitar lokasi kebakaran mengakui melihat kobaran api pertama kali berasal dari satu di antara rumah kontrakan milik Askawi atau yang akrap di sapa Ateng yang berjejer sebanyak 5 unit.
Total 3 kali ledakan diakui warga terdengar sebelum berkobarnya api hingga menjalar ke bangunan sekitarnya dan menghanguskan dan meratakan total 10 rumah yang terbuat dari kayu.
“Sekitar jam 16.00 WIB saat keluar rumah langsung nampak api pertama kali dari kontrakan. Dengan kayak bunyi gas dan langsung meledak,” ujar Bujang (21) sambil menunjuk ke arah kontrakan milik Ateng yang berada hanya beberapa meter saja di depan rumahnya.
Menurut Ujang, rumahnya pun hampir terkena api yang kian menjalar hebat ke sekitar bangunan sehingga dirinya langsung menyelamatkan barang – barang berharga.
“Selain terbuat dari kayu, angin yang cukup kuat juga membuat api cepat menyebar,” tuturnya.
Bujang mengatakan, kontrakan milik Ateng yang berjumlah 5 pintu dan 5 bangunan rumah milik warga lainnya sudah hangus dan rata di lalap si jago merah.
“10 rumah rata, 2 rumah disekitarnya kenak tapi masih bisa di selamatkan, jadi ada 12 rumah,” imbuhnya dikutip dari laman tribunpekanbaru.
Sementara itu Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Inhil menurunkan 3 unit mobil Damkar untuk mengatasi kebakaran yang berlokasi di belakang Pasar Kayu Jati, Tembilahan Hulu, sekitar pukul 16.30 WIB ini.
Kepala Dinas Damkar Inhil, Sirajuddin menuturkan, api dapat di kuasai pukul 17.10 WIB dengan jumlah personil 32 orang.
Berdasarkan data yang diperoleh Dinas Damkar, total sebanyak 16 kepala keluarga (KK) dari 10 rumah menjadi korban dalam kebakaran ini.
"2 rusak berat dan 3 rusak ringan. Tidak ada korban jiwa. Dalam upaya pemadaman juga ikut serta kelompok masyarakat pemadam api dari PSMTI, BPBD Inhil dan lainnya. Penyebab kejadian kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib (polisi),” pungkasnya.
Untuk diketahui, Kekabakaran kembali terjadi di Inhil, kali ini rumah pribadi dan kontrakan yang terbuat dari kayu di Jalan Kayu Jati, Lr. Kayu Jati II, Tembilahan Hulu hangus dan rata di lalap sijago merah, Sabtu (20/7) sekitar pukul 16.30 WIB.
.jpeg)
