Belasan Warga GAS dan Tembilahan jadi Korban Gigitan Anjing Gila

Belasan Warga GAS dan Tembilahan jadi Korban Gigitan Anjing Gila
Kepala DTPHP Inhil, Kuswari / harianriau.co

HARIANRIAU.CO - Sejak satu bulan terakhir, sebanyak 15 orang warga Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) serta Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau jadi korban gigitan hewan anjing liar yang diduga gila.

Akibat kondisi tersebut, pihak Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Inhil mengeluarkan himbauan kewaspadaan terhadap penularan penyakit rabies.

Karena penyakit rabies atau anjing gila dapat menular ke manusia dan dampak yang ditimbulkan sangat nyata bagi kesehatan.

"Kita mengimbau masyarakat agar berhati-hati jika ada hewan anjing yang berkeliaran. Senin pekan depan kita akan turun ke Kecamatan GAS, karena di sana ada laporan 10 orang terkena gigitan anjing liar," kata Kepala DTPHP Inhil, Kuswari dikutip dari laman riau1.com.

Dirinya menyebut, kejadian lain juga terjadi di sekitar Kecamatan Tembilahan, dari laporan di Puskesmas ada sekitar 5 warga yang berobat akibat terkena gigitan anjing liar.

"Kita infokan kepada para pemilik anjing agar hewannya dirantai dan nanti akan kita lakukan vaksin, kalau memang anjing tersebut gila serta mengidap rabies maka dalam 15 hari dia akan mati sendiri," terangnya.

Kuswari menegaskan, pihaknya akan bekerja dengan masyarakat melalui pihak kecamatan untuk menangkap anjing liar yang diduga mengidap rabies tersebut agar bisa dicek dan dikenali ciri-cirinya apakah memang benar-benar mengidap rabies.

"Tugas kita semua untuk menangkapnya, kita tidak bisa serahkan ke pihak kepolisian untuk dibunuh karena sesuai peraturan yang ada hewan tidak boleh di tembak atau di racun. Tapi untuk di bius boleh, makanya harus kita tangkap dulu supaya anjingnya jangan berkeliaran," pungkasnya.

sumber: riau1.com


BARANG BRANDED MURAH MERIAH DI PASAR KAYU JATI | HARIAN RIAU

Halaman :

Berita Lainnya

Index