Sertifikasi Kompetensi Kerja APJI Dukung Wisata Halal Riau

Sertifikasi Kompetensi Kerja APJI Dukung Wisata Halal Riau
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie, menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara.

HARIANRIAU.CO - Kegiatan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) kuliner yang dilakukan oleh Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI) akan sangat membantu Provinsi Riau dalam mendukung program wisata halal.

Hal itu disampaikan Gubernur Riau Drs Syamsuar MSi diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie, saat membuka kegiatan sertifikasi kompetensi kerja oleh APJI, Selasa (23/7/2019), di Hotel Mona Pekanbaru.

Dikatakan, dengan tekad dari APJI untuk menciptakan atau mengolah berbagai bahan makanan khas dari daerah-daerah di Indonesia untuk bisa dikenali dan dicintai masyarakat, yang diawali dari masyarakat daeranya sendiri, tentu ini akan bernilai positif bagi pengembangan kuliner di Provinsi Riau.

"Kalau orang Riau tidak mengenal dan cinta makanan asal Riau, bagaimana bisa menjualnya keluar, jadi ini yang harus terus dikembangkan," kata Ahmad Syah.

Dikatakan, Provinsi Riau yang saat ini tengah menggiatkan wisata halal, tentu akan sangat terbantu dengan kegiatan yang diadakan oleh APJI ini, yakni pada mendukung dan menciptakan kuliner asli Riau yang bisa dicintai dan dinikmati oleh para wisatawan.

"Bagaimana mereka bisa menyukai dan terkesan dengan aneka kuliner yang dimiliki Riau, jadi keberadaan pengusaha-pengusaha kuliner yang tergabung dalam APJI ini untuk menciptakan hal itu kami nilai sangat penting," katanya.

Dilanjutkan Ahmad Syah, Riau memiliki banyak jenis bahan makanan yang bisa dijadikan ciri khas, salah satunya adalah dari sagu, yang beberapa waktu lalu telah memperoleh rekor MURI untuk kategori 365 jenis masakan berbahan Sagu.

"Sekali lagi, pemerintah akan mensuport kegiatan sertifikasi kompetensi kerja ini. Semoga akan memberi dampak positif bagi kedua belah pihak," ujarnya.

Sementara Ketua DPP APJI Iden Gobel, menjelaskan pelaksanaan sertifikasi kerja ini untuk tahap awal diadakan di Delapan Provinsi.

Kulinernya Riau bisa memasyarakat di Provinsi Riau. Banyak dari bahan masakan yang bisa diolah untuk dijadikan makanan khas dan unggulan daerah.

"Mulainya adalah dari pendidikan, karena ini sangat penting, bagaimana orang yang masuk ke tempat usaha kita itu mulai dari securitynya hingga pelayan dan tukang masaknya bisa memberi rasa nyaman bagi pengunjung," kata Iden. 

Keberadaan APJI ini menurut Iden juga telah mendapat dukungan dari pemerintah, karena itulah APJI berkeinginan untuk bisa menciptakan dan mengemas produk makanan khas Provinsi-Provinsi di Indonesia.

"Kita akan awali dari dalam Provinsi masing-masing dahulu, baru nantinya ke tingkat nasional, dan targetnya adalah internasional, jadi melalui kegiatan ini kita harapkan bisa melahirkan tenaga-tenaga bidang Jasaboga yang handal dan berkualitas," pungkasnya. (MCR)


KISAH PILU KORBAN KEBAKARAN KAYU JATI | HARIAN RIAU

Halaman :

Berita Lainnya

Index