HARIANRIAU.CO - Untuk mengatasi krisis air bersih yang ada di Desa Tebing Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar Riau, global wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Riau membangun sumur wakaf untuk warga sekitar.
Tim ACT Riau, Hibban, menjelaskan sumur wakaf tersebut di bangun bersamaan dengan WC umum dan tempat wudhu yang berlokasi di dekat mushola Desa Tebing. Hal ini bertujuan untuk mempermudah aktivitas warga yang di desa.
Hibban mengatakan, selama ini warga desa hanya memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari, air hujan ditampung kemudian dipindahkan ke bak penampung air swadaya masyarakat.
"Di Desa Tebing memang betul-betul susah air bersih, warga menunggu hujan baru ditampung dan di masukkan ke bak air," kata Hibban, Rabu, (24/7).
Ia juga memaparkan, pihak ACT Riau akan terus berupaya dan berkomitmen untuk membangun sumur wakaf di daerah-daerah yang kesulitan air bersih di Riau. Ia menambahkan, saat ini timnya tengah melakukan survey ke daerah yang kekurangan air bersih di Riau.
"Semoga komitmen untuk kebaikan umat ini tetap terjaga. Saat ini tim kita lagi survey daerah yang sulit air," tambahnya.
Selanjutnya, salah seorang warga desa Tebing, Amin, mengucapkan rasa syukur dan rasa terimakasih yang dalam kepada tim ACt Riau. Ia menyebutkan, selama ini warganya sangat kesulitan air bersih.
Amin membeberkan, sebanyak 200 Kepala Keluarga yang ada di desa tersebut, rata-rata masyarakatnya bekerja sebagai petani karet.
"Mayoritas ekonomi menengah ke bawah, jadi ya sulit untuk membeli air, sering kekeringan air di sini," tuturnya.
Ia berharap, kehadiran sumur wakaf ini dapat membantu meringankan beban masyarakat dan memberikan solusi terbaik terhadap permasalahan air bersih yang ada di desa Tebing.
"Semoga bisa menjadi solusi air bersih bagi warga," terangnya.(MCR)
.jpeg)
