Riau Jadi Tuan Rumah Rapat Koordinasi Teknis Kementerian PUPR Wilayah Barat

Riau Jadi Tuan Rumah Rapat Koordinasi Teknis Kementerian PUPR Wilayah Barat

HARIANRIAU.CO - Provinsi Riau menjadi tuan rumah dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Wilayah Barat. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Rabu (31/7) dan Kamis (1/8), di Grand Central Hotel Pekanbaru.

Rakor teknis ini berkaitan dengan  pelaksanaan pusat pengembangan sarana dan prasarana pendidikan olahraga dan pasar untuk wilayah II atau wilayah barat Tahun Anggaran (TA) 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia.

Ada beberapa provinsi yang tergabung dalam wilayah II ini yaitu Provinsi Riau, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Provinsi Bangka Belitung (Babel), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Provinsi Bengkulu, dan Provinsi Lampung.

Gubernur Riau yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Dadang Eko Purwanto sangat mengapresiasi adanya rakor yang diselenggarakan di Riau ini. Ia menuturkan, adanya acara tersebut sebagai momen penting bagi setiap instansi yang hadir untuk menambah pengetahuan.

"Kegiatan rakor Kementerian PUPR sangat bagus sekali, tentunya akan menambah pengetahuan dan pemahaman bagaimana pembangunan yang baik kedepannya," ujarnya, Rabu (31/7).

Ia berharap, melalui rapat ini nantinya tercapai percepatan pembangunan yang tepat guna dan sesuai dengan kaidah-kaidah pembangunan gedung yang telah ditentukan.

"Pelaksanaan pembangunan gedung harus dibuat secara menyeluruh, dan layak dalam norma yang berlaku serta profesional," terangnya.

Selanjutnya, Ketua Pelaksana Rakor Teknis Kementerian PUPR, Roki Adam, menyampaikan bahwa dalam rakor ini akan membahas dua hal penting yaitu pleno penyampaian permasalahan yang ada, serta diskusi dan membahas materi yang disampaikan oleh pemateri.

Roki Adam juga menuturkan, adanya kegiatan tersebut akan melahirkan data-data yang diperlukan baik itu terkait dengan kondisi sekolah atau kampus, data-data sekolah, rencana kerja kedepannya, yang nantinya akan menjadi ujung tombak pembangunan sekolah, sarana olahraga dan pasar.

"Rapat ini harus membawakan hasil yang nantinya untuk kemajuan bidang pembangunan di wilayah barat," ujarnya.

Dalam rapat koordinasi teknis ini juga turut dihadiri oleh Kepala Pusat Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendidikan Olahraga dan Pasar, Direktur Sarana dan Prasarana Ditjen Sumber IPTEK dan Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Negeri, Direktur Sarana Distribusi dan Logistik Ditjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, serta tamu undangan lainnya.(MCR)

Halaman :

Berita Lainnya

Index