HARIANRIAU.CO - Pemerintah provinsi Riau terus menyusun porsi-porsi anggaran sesuai skala prioritas. Beberapa program yang menjadi perhatian adalah alokasi dana tidak terduga yang disiapkan Rp10 miliar.
Hal itu tentunya disesuaikan dengan peruntukan dana tidak terduga tersebut. Dari peruntukannya, bisa digunakan untuk penanganan Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang kerap menjadi perhatian beberapa waktu belakangan ini.
Sekretaris daerah provinsi Riau Ahmad Hijazi menerangkan, pihaknya mengalokasikan biaya tidak terduga sesuai peruntukannya. Jika memungkinkan porsinya bisa digunakan untuk keperluan bencana seperti banjir atau Karhutla.
“Untuk dana khusus memang tidak ada untuk karhutla. Namun jika terjadi Karhutla dan memerlukan dana, bisa digunakan dana tak terduga tersebut,” paparnya.
Memang saat ini pihaknya belum ada menerima pengajuan dari pihak manapun yang terlibat dalam penanganan Karhutla di Riau. Hanya saja, untuk disetujui penggunaannya harus mengikuti prosedur dan mekanisme yang berlaku.
Selain itu sinergitas pihak-pihak terkait juga terus dilakukan secar berkelanjutan. Dimana Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga dapat mensuport langsung untuk penanganan karhutla di Riau.(MCR)
.jpeg)
