Sempat 'Main' 2 Kali, Berikut Fakta Terbaru Prada Deri yang Bunuh Kekasihnya Hatinya Vera Oktaria

Sempat 'Main' 2 Kali, Berikut Fakta Terbaru Prada Deri yang Bunuh Kekasihnya Hatinya Vera Oktaria

HARIANRIAU.CO - Oditur Militer Pengadilan Militer I-04 Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Mayor D Butar-Butar, membeber fakta terbaru dalam pembacaan dakwaan pembunuhan kasir minimarket, Vera Oktaria, oleh kekasihnya, Prada Deri Pramana. Dalam dakwaan disebutkan, ternyata Prada Deri sudah punya rencana untuk membunuh sang pacar. 

Di dalam kamp pendidikan kejuruan infantri di Baturaja, Prada Deri selalu gelisah.

Dia curiga, Vera sudah punya pria lain. Dia mengenang masa-masa indah pacaran mereka yang sudah berlangsung 5 tahun.

foto: tribunnews

Prada Deri lalu memutuskan lari dari pelatihan. Dia kemudian menemui Vera yang baru saja pulang kerja. Dia membonceng Vera menuju Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Tujuan mereka ke rumah kerabat Prada Deri.

Namun karena kemalaman, mereka kemudian menginap di penginapan Sahabat Mulia di Sungai Lilin.

Menginap dalam satu kamar, Prada Deri dan Vera sempat melakukan hubungan layaknya suami istri sekitar pukul 02.30 WIB. Kemudian keduanya tertidur kelelahan.

Bangun pada pukul 05.00 WIB, Prada Deri dan Vera, kembali berhubungan badan.

Usai berhubungan badan, Prada Deri membakar rokok. Hal itu membuat Vera marah. Prada Deri kemudian mematikan rokoknya dan meminta maaf. Mereka kembali akur.

Namun, beberapa saat kemudian keduanya kembali bertengkar. Itu setelah Prada Deri memeriksa pesan di ponsel Vera. Dia curiga ada pria lain yang dekat dengan Vera.

Tiga kali mencoba kode ponsel, Prada Deri tak berhasil.


Padahal, mereka sepakat kode ponsel mereka adalah tanggal jadian keduanya.

Prada Deri geram. Apalagi setelah Vera membentaknya.

"Kita sudah sepakat, kode ponsel kita adalah tanggal jadian kita. Kenapa kau ubah?" ujar Prada Deri dengan nada tinggi.

"Saya hamil dua bulan!!!" ujar Vera tak kalah sengitnya.

Prada Deri terdiam sesaat. Matanya membelalak. Dia lalu menjambak rambut Vera dan membenturkan ke dinding tiga kali.

Tak puas. Prada Deri naik ke tubuh korban, lalu menutup wajah kekasihnya itu dengan bantal. Tangan kirinya mencekik leher korban sekitar 5 menit. Vera pun meninggal.

Setelah melihat kekasihnya meninggal, Prada Deri bingung menghilangkan jejak. Dia lalu keluar merokok sebentar dan melihat gergaji besi di gudang penginapan.

Dia kemudian berpikir memutilasi tubuh Vera. Dia keluar beli koper dan mulai memotong anggota tubuh Vera. Baru memotong tangan, Prada Deri tak sanggup. Terpaksa dia menyembunyikan tubuh Vera di dalam kasur. 

Dia kemudian menyiram kamar dengan bensin dan membakar obat nyamuk. Di pangkal lilitan obat nyamuk, Prada Deri meletakkan pentol korek api, dengan harapan itu akan meledak dan membakar seisi kamar. Sayang, rencana itu gagal. Obat nyamuk padam sebelum sampai ke pangkal ulir.

Tubuh Vera ditemukan dua hari kemudian, setelah pemilik penginapan mencium bau tak sedap. (rakyatku)

Halaman :

Berita Lainnya

Index