Kebun Tanaman Obat Jadi Percontohan

Kebun Tanaman Obat Jadi Percontohan
mediacenter.riau.go.id

HARIANRIAU.CO - Aktivitas mahasiswa Kukerta Terintegrasi Universitas Riau terus melakukan hal-hal kreatif. Kali ini dengan membuat kebun tanaman obat yang menjadi percontohan untuk dapat dikembangkan secara proporsional.

Inovasi ini diwujudkan dengan memanfaatkan lahan pekarangan warga. Sehingga dapat menjadi solusi dalam memanfaatkan areal sekitar pemukiman dengan langkah yang kreatif dan berdaya guna.

Menurut Koordianator Kelompok kukerta terintegrasi Universitas Riau di Desa Kiab Jaya Rio, inovasi tersebut berperan untuk memberikan edukasi ke masyarakat. Serta mengajak masyarakat setempat kembali ke sumber alami sebagaimana tradisi nenek moyang terdahulu.

“Kita mengharapkan dapat memberikan edukasi positif ke masyarakat.  Yakni dengan menjadikan tanaman obat di sekitar rumah sebagai obat pertolongan pertama bila warga menderita sakit,” paparnya, Jumat (2/8).

Untuk jenis tanaman obat yang ditanam merupakan jenis tanaman yang banyak ditanam oleh masyarakat. Seperti sirih merah, lidah buaya, kunyit, jahe dan lainnya, sehingga masyarakat tidak sulit menerapkan di pekarangan rumahnya.

“Nilai positifnya adalah lahannya menggunakan lahan pekarangan warga yang diarahkan oleh Sekrertaris Desa. Selain itu kami juga mendapat arahan dari dosen DPL, ungkap Rio didampingi Lovita anggota mahasiswa lainnya.

Untuk kelanjutan tanaman ini, Tim mhs Kukwerta telah berkoordinasi dengan PPL setempat yaitu Yendriwati dalam mengajak kelompok binaanya agar dapat merawat dan melanjutkan kebun tersebut. Serta menyebarluaskan ke warga lainnya. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari kepala DesabKiab Jaya Herman yang mensuport kegiatan yang bernilai edukasi positif tersebut

Selanjutnya Herman mengatakan bahwa kegiatan mahasiswa Kukerta Terintegrasi di  desa Kiab Jaya yang kegiatannya berintegrasi dengan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen Unri dalam hal ini diketuai Ir Syahrul, MS.

“Ini juga sangat membantu kami, walaupun waktunya singkat tapi kegiatannya sangat dibutuhkan warga masyarakat seperti kebun apotek hidup ini,” imbuhnya. (MCR)

Halaman :

Berita Lainnya

Index