Wagubri Terima Aksi Mahasiswa UR Soal Karhutla

Wagubri Terima Aksi Mahasiswa UR Soal Karhutla
mediacenter.riau.go.id

HARIANRIAU.CO - Ratusan massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (UR) berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tuntaskan penyelesaian pelaku Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau. 

Pemprov Riau diminta turut mengontrol Karhutla yang terus saja terjadi setiap tahunnya, termasuk mengawasi pihak korporasi yang diduga menjadi penyebab terjadinya Karhutla di Riau. 

"Kami BEM Universitas Riau menyampaikan atas nama keresahan yang dirasakan oleh masyarakat Riau dan kaum intelektual terkait kasus pembakaran hutan. Pembakaran lahan  di awal tahun 2019 hingga saat ini tidak satu pun korporasi terlibat, masyarakat lemah banyak dijadikan tersangka. Masih lemahnya peran pemerintah daerah dalam memberantas pelaku pembakaran hutan dan lahan di Riau sebagai pimpinan tertinggi daerah provinsi Riau," papar Pesiden BEM UR Syafrul Ardi,  dalam orasinya, Senin (4/8/19).

Adapun enam tuntutan mahasiswa terkait Karhutla tersebut disampaikan langsung, saat Wakil Gubernur (Wagubri) Riau Edy Natar Nasution, menerima para mahasiswa, yang berorasi di halaman upacara Kantor Gubernur Riau.

Keenam tuntutan tersebut, yakni pertama menuntut Gubernur Riau untuk menyelesaikan karhutla selama 7 hari kerja. Kedua, menuntut Gubernur Riau untuk mengungkap aktor intelektual berdasi atau korporasi paling lambat toga hari kerja.

Ketiga, menuntut Gubernur Riau adakan dialog terbuka antar satgas karhutla dan mahasiswa UNRI serta melibatkan mahasiswa dalam satgas Karhutla. Keempat, mentikan diskriminasi hukum pada masyarakat bawah atau buruh yang diduga pembakar lahan.

Kelima, menuntut pemerintah untuk mencabut izin perusahaan pembakar lahan serta keenam, menuntut pemerintah daerah dan pusat untuk membentuk tim gabungan pencari fakta Karhutla Riau. 

Usai membacakan tuntutan, mahasiswa sempat meminta Wagubri untuk menanda tanganinya. Tapi kemudian ditolak oleh orang nomor dua ini, dengan alasan tuntutan itu ditujukan langsung ke Gubri sebagai pihak berwenang. 

Meski begitu, Wagubri hanya memparaf sesuai kesepakatan serta memberikan catatan kecil terkait aksi dan tuntutan yang disampaikan mahasiswa yang diterimanya. Mantan Danrem 031/WB ini juga berjanji akan langsung menyampaikan tuntutan mahasiswa kepada Gubri.

Sebagai informasi, Gubri Syamsuar sendiri saat ini sedang melakukan kunjungan kerja di Jakarta, menghadiri acara Rakor bersama Menko Polhukam. (MCR)

Halaman :

Berita Lainnya

Index