Kabut Asap, Alat ISPU Inhil Ternyata Rusak

Kabut Asap, Alat ISPU Inhil Ternyata Rusak
Alat ISPU yang terletak di area kantor Bupati Inhil mengalami kerusakan/RIAU1.COM

HARIANRIAU.CO - Kebakaran lahan dan hutan (karlahut) di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau terus terjadi dan sulit dipadamkan, karena lahan yang terbakar sebagian besar tanah gambut dengan kedalaman 2 meter 5 meter.

Sampai hari ini, Selasa 6 Agustus 2019 Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Inhil kembali terun ke 3 desa yang terdeteksi terjadi karlahut. 

"35 personel kami turun ke 3 desa, yakni Desa Lahang Hulu di Kecamatan Gaung, Desa Mumpa di Kecamatan Tempuling dan Desa Kuala Sebatu di Kecamatan Batang Tuaka," ungkap kepala TRC BPBD Inhil, Yuspik.

Dari informasi Diskes Riau, selama terjadinya kabut asap sejak tanggal 1 Agustus sampai 3 Agustus 2019, tercatat ada 22 masyarakat Inhil terserang gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Pantauan, alat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang dimiliki Kabupaten Inhil yang terletak di kawasan Kantor Bupati Inhil telah mengalami kerusakan.

"Sudah lama rusak, tidak berfungsi lagi," kata Ayi, warga yang tinggal di dekat kantor Bupati Inhil.

Sementara itu, Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, dr Saut Pakpahan menerangkan, hingga saat ini belum ada kasus pasien ISPA yang dirawat akibat kabut asap. "Mungkin masyarakat berobat ke Puskesmas dulu," jawab Saut singkat.

Sama halnya dengan, Direktur RS 3M, dr Halomoan Budi Santoso yang juga mengakui, jika saat ini belum ada pasien dengan gejala ISPA yang masuk ke rumah sakitnya.

"Saat ini belum ada," katanya. (RIAU1)

Halaman :

Berita Lainnya

Index