Detik-Detik Pembunuh Bayaran di Riau Beraksi, Skenarionya Dibuat Mirip Perampokan

Detik-Detik Pembunuh Bayaran di Riau Beraksi, Skenarionya Dibuat Mirip Perampokan

HARIANRIAU.CO - MARISON (47) ditemukan tewas berlumuran darah di parit. Marison tewas dihabisi dua pembunuh bayaran, RM (27) dan LHH (22) yang disewa oleh istri korban. Keduanya mengaku menghabisi korban saat terlelap.

Kedua pelaku pada 31 September 2019 pukul 03.00 WIB masuk ke rumah korban di Desa Mengkapan Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau. Langkah keduanya bisa gampang masuk ke rumah korban karena memang sudah direncanakan. Di mana pintu rumah sengaja dikunci oleh istri korban, Sinde (45).

Di dalam rumah ada Sinde dan korban dan dua anaknya. Saat itu Sinde berada dalam kamar, namun Sinde belum tidur. Sementara Marison tidur di luar kamar. Saat itulah kedua pelaku yang sudah siap langsung mendekati korban yang sedang tertidur. Kedua pelaku langsung menghatam kepala, tangan, kaki dan tubuh korban dengan kayu balok.

Pembunuh Bayaran Sinde

"Pelaku yang pertama menghajar korban adalah LHH. Dia memukul pada bagian kepala yang merupakan organ vital manusia. Korban tidak melawan karena diserang mendadak, jadi tidak berdaya," ucap Kasat Reskrim Polres Siak AKP M Faisal kepada Okezone.

RM pun tidak tinggal diam, diapun membantu memukul korban dengan kayu. Korban berusaha melarikan diri. Namun akhirnya korban ditemukan di dalam parit yang tidak jauh dari rumah korban.

Sementara Sinde yang sudah mengetahui kejadian itu, pura pura membawa lari dengan membawa dua anaknya ke luar rumah. Alasannya ada perampokan. Marison ditemukan sudah meninggal oleh warga pada pukul 07.00 WIB.

Dua eksekutor selama ini bekerja serabutan. Untuk RM hanya dibayar Rp 100 ribu dan utangnya dengan Sinde sebesar Rp 500 dianggap lunas. Sementara LHH hanya meminta dibelikan tuak (miras tradisional) dan sebungkus rokok. Keduanya sendiri memiliki hubungan asmara dengan anak Sinde.

"Ketiganya akan kita kenakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati," tegasnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index