HARIANRIAU.CO - Panglima Tentara Negara Indonesia (TNI), Marsekal Hadi Tjahjanto akan mengerahkan pesawat CN295 yang berpotensi bisa mengangkut garam sebanyak 2.5 ton demi terlaksanya hujan buatan untuk atasi masalah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang sedang terjadi di Riau.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri rapat koordinasi di Gedung Daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, Sabtu (14/9/19) yang dihadiri jajaran Pemprov Riau dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Riau.
"Tadi pagi sudah diberangkatkan pesawat CN295 tersebut untuk rencana membuat hujan buatan," kata Hadi.
Sebelumnya juga TNI menggunakan sebanyak dua pesawat kasa dan satu pesawat terbang yang masing-masing berpotensi bisa mengangkut 1 ton garam.
Ia mengatakan bahwa pesawat CN295 bisa berangkat dua kali penerbangan dengan membawa 5 ton garam.
Sehingga diharapkan dengan penambahan pesawat CN295 ini dapat mengangkut 5 ton garam, kemudian ditambah 1 ton dari pesawat kasa dan 1 ton lainnya dari pesawat terbang.
"Jadi setiap hari kita bisa menyumbang garam kurang lebih 7 ton," jelas Hadi.
Dengan perkiraan 7 ton garam itu kata Panglim Hadi, diharapkan dapat mengundang hujan lebat.
Ia mengingatkan bahwa tanggung jawab penanggulangan hutan dan lahan merupakan tanggung jawab bersama.
"Baik Gubernur, Bupati maupun stakeholder terkait," ungkapnya.
Hadi juga mengatakan upaya yang sudah dilakukan dalam kurun waktu sampai September 2019 melakukan operasi pemadaman dengan jumlah 28 pesawat heli untuk melakukan water bombing dengan total air yang sudah disiramkan ke wilayah api sebanyak 112 liter.
sumber: mediacenter.riau.go.id
.jpeg)
