HARIANRIAU.CO - Pemerintah Provinsi Riau melalui instansi terkait terus melakukan upaya penanganan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Seperti pelayanan rumah singgah yang dilengkapi dengan beragam fasilitas kesehatan di tengah ancaman kabut asap.
Selain dari sisi penanganan dan pelayanan medis, pihaknya juga mengusulkan pengalokasian anggaran untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan di tahun mendatang. Diharapkan dengan langkah tersebut, langkah antisipasi dan pencegahan dapat dilakukan lebih maksimal.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau, Syahrial Abdi. Menurutnya, penambahan anggaran untuk itu sudah dimasukan di KUA-PPAS APBD 2020.
“Karena anggaran untuk pencegahan karhutla ini penting makanya sudah kami masukan. Kemarin pembahasan TAPD dengan Banggar DPRD sudah mencapai kesepahaman, dan memang dimungkinkan masuk dalam penambahan anggaran Karhutla 2020," terangnya.
Hanya saja, ia tidak merincikan secara detail porsi anggaran yang diusulkan tersebut. Kendati demikian, diharapkan dengan upaya tersebut dapat membantu dalam mengantisipasi dan mengeliminir dampak karhutla.
Begitu juga untuk pelayanan medis di beberapa rumah singgah masih terlihat terus dilakukan.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Riau juga menyiagakan tiga unit ambulans untuk mengevakuasi masyarakat yang terdampak asap dan memerlukan kendaraan untuk menuju sarana kesehatan. Untuk mendapatkan layanan tersebut, masyarakat bisa menghubungi call center 119.
sumber: mediacenter.riau.go.id
.jpeg)
