HARIANRIAU.CO - Data sejak 12 September hingga 16 september 2019 telah memaparkan sebanyak 44 orang pasien yang terkena dampak kabut asap di posko kabut asap Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau.
44 orang pasien akibat kabut asap itu teridiri dari 35 orang terserang infeksi saluran pernapasan atau ISPA, 4 orang terkena asma, 1 diantaranya iritasi kulit dan 4 orang terkena hipertensi.
Staf Public Safety Center (PSC) 119 Provinsi Riau, Fakhriza Amalia selaku penjaga posko kabut asap Dinkes Provinsi Riau mangaku data itu benar dan ter-update baru dipaparkan sampai tanggal 16 September 2019.
"karena kami perhitungga pasien per harinya waktu malam, jadi untuk melihat data di tanggal hari ini, 17 September 2019 baru bisa dilihat nanti malam," ungkap Lia, Selasa (17/9/19).
Lia menjelaskan, posko kabut asap atau PSC 119 di Dinkes Provinsi Riau ini awalnya layanan kegawatdaruratan hantar kecelakaan lalu lintas dengan sistem layanan ambulan beserta petugas medis serta akses layanan panggilan 119.
Namun melihat kondisi Riau yang terkena masalah asap sekarang kata Lia, maka posko ini juga melayani penanganan asap.
Sebagai Staf PSC 119 yang berpengaruh penting di posko ini, Lia menyebutkan saat ini malah lebih mengedepankan pelayanan khusus untuk diagnosa penyakit yang berasal dari dampak asap.
"Kalau tidak bisa tercover dengan obat yang tersedia di posko, kita akan rujuk ke fasilitas kesehatan (Faskes) lain," tutupnya.
Sumber: mediacenter.riau.go.id
.jpeg)
