BBKSDA Riau Ajak Masyarakat Berhenti Bakar Hutan dan Lahan

BBKSDA Riau Ajak Masyarakat Berhenti Bakar Hutan dan Lahan
mediacenter.riau.go.id

HARIANRIAU.CO - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengajak masyarakat untuk berhenti membakar hutan dan lahan, mengingat dampaknya sangat besar bagi kehidupan makhluk hidup.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan dan Kehumasan, BBKSDA Provinsi Riau, Dian Indriati, usai menghadiri acara pembagian masker bersama mitra Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Riau, Depan Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Kamis (19/9).

Dian Indriati menyebutkan, pembakaran hutan dan lahan sangat merugikan masyarakat, tidak hanya manusia tetapi juga untuk hewan-hewan yang tinggal dan hidup di hutan baik dalam kawasan konservasi maupun kawasan biasa.

"Manusia banyak yang terserang ispa, banyak satwa yang dilindungi ikut terbakar. Yang rugi kita juga, makanya ayo stop pembakaran hutan dan lahan," sebutnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan rasa peduli terhadap lingkungan. Sebutnya, lingkungan perlu dijaga untuk generasi dan anak cucu di masa yang akan datang.

"Intinya di dalam pembakaran hutan dan lahan yang paling rugi itu manusia, anak cucunya yang tidak lagi akan merasakan keindahan alam ini," ujar Dian.g

Dian mengungkapkan, menjaga hutan dan lahan bukan hanya tugas pemerintah, perusahaan atau pemilik lahan, akan tetapi seluruh lapisan masyarakat juga berperan penting dalam menjaga dan melestarikan hutan.

Ia menambahkan, langkah sederhana yang bisa dilakukan masyarakat dalam menjaga lingkungannya yaitu dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak membakar sampah, tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak membakar lahan untuk pengelolaan lahan dan kebun, dan juga turut menyuarakan aksi melawan asap.

"Mari sama-sama kita menjaga hutan, karena hutan untuk kita semua. Apalagi Riau lahan gambut, jadi ya beginilah kondisi kita, asap dimana-mana," tutup Dian.

sumber: mediacenter.riau.go.id

Halaman :

Berita Lainnya

Index