Kematian Ibu dan Anak

Kapten Arh Sugiyono : Indonesia Mendapat Rapot Merah

Kapten Arh Sugiyono : Indonesia Mendapat Rapot Merah

HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Bertempat di Desa Harapan Jaya Kecamatan Tempuling kegiatan Pelaksanaan TNI Manunggal Keluarga Berencana (KB) kesehatan, Selasa (23/08/2016).

Acara yang dilaksanakan di Pustu Kesehatan Desa Harapan Jaya bertujuan untuk membantu pemerintah dalam menekan pertumbuhan penduduk, dan dalam hal kegiatan tersebut mengangkat tema, “Kita Wujudkan Keterpaduan Pelaksanaan Program KB Kesehatan Tahun 2016 Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat di Daerah”.

Babinsa Pekan Tua, Serka Ardian dalam sambutannya pada kegiatan tersebut mengatakan Tidak ada artinya seorang pemimpin daerah jika masyarakat yang dipimpinnya lemah, bermasalah dan mengkonsumsi narkoba.

"Komitmen pemangku kepentingan tingkat bawah seperti kepala desa dan Ka Puskesmas, kesehatan yang diperlukan agar pelaksanaan KB ini mendapatkan hasil yang maksimal dan Kepala Desa juga harus memberikan SDM serta pendanaan yang layak terkait pencanangan KB," terangnya, Selasa (23/08/2016).

Sementara itu Danramil 03/Tempuling, Kapten Arh Sugiyono saat di wawancarai mengungkapkan, Indonesia sekarang memiliki 255 Juta jiwa penduduk, yang menjadi problem sekarang bahwa umur diantara 15-19 tahun sudah menikah.

Dikatakannya lagi, Negara Indonesia mendapat rapot merah karena tingginya angka kematian ibu dan bayi dan sebanyak 54 juta jiwa remaja, 45 juta jiwa yang pecandu narkoba.

“Ini sangat disayangkan sekali,” ungkapnya.

Tidak hanya itu ia juga mengungkapkan bahwa di wilayah Kecamatan Tempuling angka Kematian bayi saat di lahirkan sangat tinggi.

"Untuk itu pihak Puskesmas Kempas bekerja sama dengan Koramil 03 Tempuling melaksanakan kegiatan program KB Kesehatan di desa Harapan Jaya dengan harapan dapan menahan laju perkembangan penduduk dan mengurangi angka kematian saat melahirkan," pungkasnya.


Ragil Hadiwibowo

Halaman :

Berita Lainnya

Index