Gubri: Sejak Jauh Hari Pemprov Waspada Karhutla

Gubri: Sejak Jauh Hari Pemprov Waspada Karhutla
Gubernur Riau, Syamsuar diwawancarai awak media

HARIANRIAU.CO - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, menyebutkan bahwa sejak jauh hari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mewaspadai terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau.

Syamsuar menegaskan, sejak dirinya dan Edy Natar Nasution dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, pihaknya telah beberapa kali melakukan rapat membahas pencegahan dan penanganan karhutla di Riau.

"Dari awal kita sudah waspada karhutla, jauh hari sudah upaya pencegahan," ujarnya, saat Coffe morning bersama media massa di Posko media center Karhutla Jalan Gajah Mada Pekanbaru, Senin (23/9/2019)

Jelasnya, tahun 2019 ini terjadinya kemarau panjang, serta daerah Riau termasuk daerah gambut sehingga membuat lahan mudah terbakar dan api menyebar dengan cepat.

"Kita sudah antisipasi lahan gambut, berbagai upaya kita lakukan. Kemarau panjang membuat lahan sangat kering dan mengakibatkan mudah terbakar," kata Syamsuar.

Mantan Bupati Siak ini, mengatakan sebanyak 12 kabupaten/kota, 75 kecamatan dan 188 desa yang ada di Provinsi Riau tergolong rawan karhutla. Untuk itu, Pemprov Riau juga telah melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota untuk bersama-sama menangani karhutla.

"Dulu sudah ada rapat juga bersama bupati dan walikota kabupaten/kota se Provinsi Riau membahas karhutla, mungkin belum maksimal. Tahun depan akan kita kerahkan lagi tenaga ahli dalam mengantisipasi agar tidak terjadi lagi karhutla," terangnya.

Syamsuar menambahkan, pihaknya telah membuatkan peta administrasi untuk lahan yang gambut dan mudah terbakar. Ia juga telah memerintah pihak kepolisian untuk memasang garis polisi agar diketahui dalang dibalik pembakaran lahan tersebut.

"Jadi kita akan tahu siapa pelakunya dan nanti akan menjadi apa lahan tersebut," ucapnya.

sumber: mediacenter.riau.go.id

Halaman :

Berita Lainnya

Index