Kades Tekulai Hilir Bantah di Desanya Ada Aliran Sesat

Kades Tekulai Hilir Bantah di Desanya Ada Aliran Sesat

HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Kepala Desa Tekulai Hilir, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, Suriadi SP mengatakan bahwa adanya ajaran aliran sesat di desanya tidak benar.

Dikatakan Suriadi masalah tudingan dan isu tersebut bukan hanya menyangkut kisruh antar warga, tapi ini sudah menyangkut teritori desa, imej atau marwah yang harus luruskan dimuka publik.

Ketidak benaran itu disampaikannya bahwa AS membuka rikayat atas izin Ustad Muhtar (Tokoh agama setempat, red) dengan berpedoman kepada Kitab Kaidul Iman.

"As menyebarkan ilmunya yang ia dapatkan dari Alm Abdurahman di pondok Darul Hikmah Sungai Pinang Kuala Enok (ngaji duduk pendidikan informal 9 tahun, red). Dengan rikayat Asarisalah, Amal Makrifat, dengan membahas tentang ilmu Fiqih, Muamalat, dan Tasauf," ungkap Suriadi menyampaikan pernyataan AS, Rabu (24/8/2016).

Dikatakanya, pihaknya sudah menjumpai Ketua MUI. Menurut pandangan ketua MUI, kalau dalam konteks ajaran tasauf ini sangat sensitif, orang tidak bisa memponis ajaran sesat atau menyimpang, sebab ini ajaran individu. Yang dikatakan sesat atau tidak, itu sesuai dengan Syari'at itu dia mengajak orang, membuat fatwa-fatwa sendiri.

"Kaidah-kaidah yang boleh mengatakan sesat itu, sesuai dengan aturan Negara, sudah ada lembaga resmi yang bisa menilai sesat atau tidak hanya dari MUI atau Depertemen Agama, bukan berdasarkan opini atau informasi dari masyarakat setempat," katanya.

"Sebenarnya masalah ini sudah mau kami rembukkan sesama tokoh-tokoh masyarakat setempat guna meluruskan ini. Sebenarnya ini tidak ada indikasi sesat. Akan tetapi dikarenakan isu yang datang dari informasi orang-orang yang tidak senang saja dengan guru kami atau tempat pengajian kami," katanya.

Katanya lagi, pengajian yang dijalankan oleh AS tersebut yang didirikan selama enam bulan lalu sudah diberhentikan seminggu yang lalu pada hari Senin, sebab, isu-isu dugaan mengajarkan ajaran menyimpang sudah menyebar.

"Kita sudah menjumpai kasat Intel Polres Inhil dan akan mengikuti saran MUI akan melakukan koordinasi kepihak MUI perwakilan kerja Kecamatan Kuala Enok, Kemenag, dan akan mengundang tokoh-tokoh masyarakat untuk meluruskan permasalah tersebut," sebutnya.

Terakhir, dengan banyaknya yang menuding AS, beliau tidak jadi masalah, sebab tepikal beliau tidak mau ribut, tidak mengandalkan nafsu. Akan tetapi akan cepat ditindaklanjuti untuk meluruskan ini.

"Di desa ini seperti ada rasa sentimen terhadap beberapa pengajian, sehingga isu ini menyebar. Kita tidak bermaksud mau membenarkan, akan tetapi perlu kita berhati-hati menggali informasi yang benar-benar bisa dipertanggung jawabkan, sehingga memang benar ini ada ajaran menyimpang," tukasnya.

Untuk diketahui, seperti pemberitaan sebelumnya, telah diberitakan dibeberapa media portal bahwa seorang warga Desa Tekulai Hilir, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, berinisial AS, diduga menyebarkan ajaran menyimpang.

AS menyebarkan keyakinannya dalam sebuah pengajian tidak jauh dari masjid setempat. Pengajian yang dipimpin AS tersebut sudah diikuti puluhan warga setempat.

Halaman :

Berita Lainnya

Index