HARIANRIAU.CO - Es Cendol Pak Jenggot bisa jadi pilihan wajib saat butuh minuman yang enak dan segar di Pekanbaru. Meski berjualan secara sederhana, Es Cendol Pak Jenggot banyak diminati.
Es Cendol Pak Jenggot merupakan salah satu merek dagang legendaris di Pekanbaru. Sudah ada sejak tahun 1984.
Pada awalnya, es cendol Pak Jenggot dijual dengan cara berkeliling. Baru pada tahun 1993, Pak Jenggot menempati lokasi sekarang, di Jalan M Yamin (samping Bank Permata) Pekanbaru.
Meski terbilang legendaris, es cendol Pak Jenggot masih dijual secara sederhana, yakni dengan sebuah gerobak pinggir jalan. Selebihnya, ada deretan meja dan kursi dari kayu yang diletakkan di lorong sebuah ruko.
Pemilik es cendol Pak Jenggot bernama Ramli. Nama Pak Jenggot diberikan oleh pelanggannya. Sebab, pada waktu itu dagangannya belum punya nama. Nama Pak Jenggot itu melekat sampai sekarang.
Lantas, apa yang berbeda dari es cendol Pak Jenggot? Salah satunya adalah daging buah durian yang ada dalam semangkuk es segar tersebut.
Selain itu, ada dua varian es cendol pada isiannya, yaitu es cendol sagu dan tepung beras.
Es cendol ini juga tidak menggunakan gula biasa, tapi gula enau. Sehingga, membuat es cendol ini memiliki rasa manis yang beda.
"Jadi, kita pakainya itu gula enau. Jadi rasa manisnya beda," kata Pak Ramli.
Seporsi es cendol enak dan segar ini dibanderol Rp 12 ribu.
sumber: cakaplah.com/Gil
.jpeg)
