Sebelum Tewas Dihantam Karena Uang Rokok, Pelaku Diduga Sempat Lakukan Aksi di Lokasi Berbeda

Sebelum Tewas Dihantam Karena Uang Rokok, Pelaku Diduga Sempat Lakukan Aksi di Lokasi Berbeda
Tempat kejadian perkara

HARIANRIAU.CO - Selain melakukan aksi kejahatan di Gudang Semen SCG Parit 04 Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, sebelumnya Abd Syamsul juga diduga menjalankan aksi kejahatan di lokasi yang berbeda pada hari yang sama. Senin (21/10/2019).

Hal itu disampaikan Kapolres Inhil melalui Kapolsek Tembilahan Hulu, AKP Rhino Handoyo kepada awak media. Selasa (22/10/2019).

"Sebelum melakukan aksi di Gudang Semen SCG Parit 04 Kelurahan Tembilahan Barat, pelaku sebelumnya melakukan aksi di Pelabuhan Sungai Salak, dan Pelabuhan Waskita," tutur Kapolsek.

Karena, dia mengatakan bahwa setelah dilakukan pendalaman beberapa barang bukti ternyata milik para korban dsri aksi kejahatan tersebut.

Barang bukti yang ternyata milik korban tersebut berupa handphone, dompet dan kartu identitas (KTP, red).

Di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pihak kepolisian juga menemuka senjata api dengan 2 butir amunisi, yang merupakan milik pelaku tersebut.

"Diduga pelaku merupakan specialis curas di Perairan Sungai Indragiri," imbuhnya.

Untuk diketahui, merupakan residivis dalam perkara 365 KUHP Pasal Pencurian denfan Kekerasan, di Wilayah Hukuk Polres Inhil.

Diberitakan sebelumnya, Abd Syamsul, pria yang melakukan aksi pemalakan "uang rokok" dengan senjata api yang terjadi di Pelabuhan Semen Padang tepatnya di Gudang Semen SCG Parit 4 Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu, Riau meninggal dunia akibat luka di bagian kepala yang cukup dalam. Senin (21/10/2019).

Hal itu diungkapkan Kapolres Inhil melalui Kasubag Polres Inhil, IPTU Warno Amka kepada media.

"Pelaku (Syamsul, red) ditemukan pada Senin (21/10/2019) sekira pukup 05.45 WIB. Saat itu ditemukan oleh warga tergeletak di atas pompong dengan luka dibagian kepala," tutur Warnon.

Saat itu, dikatakannya bahwa Syamsul sempat melambaikan tangan meminta tolong kepada warga.

"Kemudian sekira pukul 05.45 WIB langsung dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan. Saat itu dia ditemukan dalam keadaan luka robek parah di kepala yang cukup parah berlumuran darah, kondisi sampan pada saat itu hampir dipenuhi oleh air," tuturnya.

Namun sayangnya, Syamsul tidak bisa selamatkan meski sudah dilakukan perawatan intensif oleh pihak RSUD Puri Husada Tembilahan. 

"Setelah dilakukan observasi oleh tim dokter sekira pukul 07.50 Wib korban tidak bisa diselamatkan lagi atau meninggal dunia," terangnya.


Ragil Hadiwibowo

Halaman :

#Tumbang Dihantam Korban

Index

Berita Lainnya

Index