Bupati Inhil Sarankan Desa Dirikan Posko Karhutla dan Beli Peralatan Pemadam

Bupati Inhil Sarankan Desa Dirikan Posko Karhutla dan Beli Peralatan Pemadam
Bupati Inhil HM Wardan (tengah) saat memimpin rapat didampingi Wabup Syamsuddin Uti dan Ketua DPRD Inhil DR Ferryandi (baju kuning). Humas Setda Inhil

HARIANRIAU.CO - Bupati Indragiri Hilir, HM Wardan mengungkapkan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau merupakan permasalahan terbesar di Indonesia.

Bahkan, Bupati dua periode ini mengungkapkan bahwa Riau merupakan rekor titik api dan menjadikan Bumi Lancang Kuning terkenal sebagai daetag pengekspor kabut asap.

Hal tersebut disampaikan Bupati Inhil, HM Wardan saat rapat koordinasi Pejabat Pemerintah Daerah bersama Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam rangka mengatasi Karhutla dan isu-isu aktual lainya yang di Lantai 5 Gedung Kantor Bupati Inhil, Selasa (22/10/2019).

Selain itu, Wardan juga mengungkapkan bahwa mulai bulan Januari hingga saat ini kebakaran lahan dan hutan terus terjadi di Riau, khususnya di Kabupaten Inhil. Sehingga Presiden sampai mengeluarkan maklumat copot jabatan bagi pangdam dan kapolda jika tidak bisa mengatadi Karhutla di Riau.

"Untuk itu, guna mengatasi masalah Karhutla di tahun mendatang, mulai saat ini kita koordinasikan untuk membuat dan menyiapkan langkah-langkah pencegahan dan penanganan Karhutla dengan membuat program-program pencegahan," ujarnya HM Wardan.

Dikatakannya lagi, seperti program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) di tiap tiap desa, silahkan alokasikan sebagian dananya untuk membuat Posko Karhutla, dan menyicil membeli peralatan pemadaman agar masalah karhutla ini betul-betul bisa teratasi dengan langkah-langkah antisipasi dari sekarang.

"Seperti pepatah mengatakan, sedia payung sebelum hujan," sebut Wardan.

Halaman :

Berita Lainnya

Index