HARIANRIAU.CO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau mengungkapkan pada tahun 2019 tercatan ribuan titik api di Negeri Hamparan Kepala Dunia.
Hal itu diungkapkan, Kepala BPBD Inhil, Yusfik saat rapat koordinasi Pejabat Pemerintah Daerah bersama Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam rangka mengatasi Karhutla yang dipimpin langaung Bupati Inhil, HM Wardan di Lantai 5 Gedung Kantor Bupati Inhil, Selasa (22/10/2019).
"Kami mencatat ada 2823 titik api yang terjadi pada tahun ini," sebutnya.
Jika tahun sebelumnya, lanjutnya, hanya ada 10 kecamatan yang diwaspadai terjadinya Karhutla, di tahun ini hampir seluruh kecamatan di Inhil terjadi Karhutla, bahkan sampai ke kota.
"Sehingga pada 21 Februari 2019, Gubernur menetapkan siaga darurat asap sampai dengan 31 Oktober 2019 sekarang," ungkapnya
Tidak hanya itu, Kepala BPBD pun menyampaikan beberapa kendala dilapangan seperti, masih tingginya kebiasaan masyarakat kita membuka atau membbersihkan lahan dengan cara membakar.
"Minimnya persedia air hingga TNI, Polri dan BPBD harus mengerahkan alat berat guna menyekat api. Selang air yang ada tidak memadai, kondiai panas yang terik hingga mengakibatkan percikan api dari lahan yang terbakar bisa membakar lahan yang lainnya. Anggota BPBD masih kurang lengkap," tukasnya.
.jpeg)
