Wagub Riau Ajak Seluruh Unsur Masyarakat Perangi Narkoba

Wagub Riau Ajak Seluruh Unsur Masyarakat Perangi Narkoba
Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, saat memberikan kata sambutan dalam acara sosialisasi P4GN, di Premiere Hotel Pekanbaru, Rabu (23/10).

HARIANRIAU.CO - Wakil Gubernur (Wagub) Riau Edy Natar Nasution, mengajak seluruh unsur masyarakat baik itu mahasiswa, pelajar, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas dan lainnya untuk memerangi narkoba.

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan kata sambutan dalam acara sosialisasi pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN), yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Riau di Premiere Hotel Pekanbaru, Rabu (23/10).

Edy Natar menjelaskan, adanya sosialisasi ini sebagai salah satu upaya untuk mencegah peredaran narkoba di Riau dengan melibatkan banyak pihak. Ungkapnya, narkoba merupakan salah satu virus yang sangat merusak dan mengkhawatirkan bagi kemajuan generasi penerus bangsa, sehingga mesti dijauhi dan diperangi dengan cara apapun.

"Narkoba itu merusak generasi muda, makanya harus kita perangi. Dengan adanya sosialisasi ini sebagai salah satu upaya mencegahnya dari segala aspek kehidupan masyarakat," ujar Wagub Riau yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Terpadu P4GN Riau.

Sebut Edy Natar, saat ini peran dari seluruh elemen yang ada dalam masyarakat menjadi salah satu kunci dari keberhasilan penanggulangan narkoba di Riau.

"Perlu kerjasama yang melibatkan seluruh unsur untuk itu adanya sosialisasi cara kita melawan narkoba. Peserta yang hadir akan menjadi relawan anti narkoba di lingkungan tempat tinggalnya," ucapnya.

Wagub Riau ini juga mengingatkan kepada generasi muda untuk tidak mudah tergoda dengan iming-iming narkoba yang diucapkan oleh pengedar. Jelasnya, banyak sekali tipu daya dengan berbagai motif yang dilakukan pengedar untuk mempengaruhi anak muda.

"Awalnya iming-iming rasanya enak, masalah bisa hilang dan sebagainya, padahal jelas itu berbahaya. Awalnya suruh coba-coba gratis, ujung-ujungnya ketagihan dan ingin mendapatkan barang haram itu dengan cara apapun," terangnya. 


sumber: mediacenter.riau.go.id/gil

Halaman :

Berita Lainnya

Index