HARIANRIAU.CO - Bahri, warga Dusun Tasssoso, Desa Gunung Perak, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, mengajak nikah lari kekasihnya.
Tak terima dengan tindakan tersebut, keluarga sang kekasih datang ke rumah Bahri dan membakarnya.
Peristiwa tersebut terjadi Rabu petang, 30 Oktober 2019. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Bahri dan keluarganya menuju Mapolres Sinjai dan melaporkan kasus ancaman diarahkan ke keluarganya.
" Saat itu Bahri dan keluarganya dalam perjalanan menuju Mapolres Sinjai melaporkan kasus ancaman ke keluarganya. Tapi di belakang, rumahnya malah sudah dibakar," kata Kasat Reskrim Polres Sinjai, AKP Norman, dilaporkan Merdeka.com, Kamis, 31 Oktober 2019.
Norman mengatakan, 10 orang telah diamankan akibat peristiwa tersebut. Meski demikian, dia belum memastikan 10 orang yang diamankan merupakan pelaku.
Malu
Norman menyebut, motif adat yaitu 'siri' (malu, harga diri) keluarga dilatarbelakangi kawin lari Bahri.
" Soal kawin lari ini belum bisa dibuktikan secara hukum tapi begitu informasi sementara," kata dia.
Bahri disebut menikahi perempuan dan keluar dari Kecamatan Sinjai Barat. Setelah lama, Bahri dan istrinya diizinkan kembali masuk ke kampung oleh para pemangku adat.
Tapi, keluarga sang istri tidak terima karena saat pertemuan dengan pemangku adat, mereka tidak dilibatkan. Akhirnya, keluarga istrinya itu melampiaskan kekesalan dengan membakar rumah Bahri.
Saat ini, satu pleton personel Brimob Polda Sulsel tiba di Kabupaten Sinjai untuk membackup pengamanan.
" Bantuan keamanan dari Brimob ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya serangan balik dari pihak keluarga Bahri," ucap dia.
sumber :draim.co.id/gil
.jpeg)
