HARIANRIAU.CO - Polres Indragiri Hilir (Inhil) menyatakan bahwa pihaknya mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai langkah menyikapi dan menyelesaikan permasalahan kebakaran hutan dan lahan (karlahut) yang terjadi di Negeri Hamparan Kelapa Dunia.
Hal itu diungkapkan Waka Polres Inhil, Kompol Afrizal Asri S saat diskusi bersama mahasiswa yang telah melakukan aksi unjuk rasa pada Senin (16/9/2019) lalu.
"Berbagai langkah sudah kami lakukan untuk penanganan karlahut, mulai dari mapping daerah rawan karlahut dan mengimau kepada perusahaan untum membuat kanalisasi," ungkapnya, Senin (4/11/2019)
Tidak hanya itu saja, dia mengungkapkan bahwa setiap polsek melalui Babinkamtibmas telah melakukan sosialisasi bahayanya karlahut kepada masyarakat.
"Kami melakukan door to door sistem dengan cara datang ke kebun dan rumah warga menyampaikan bahaya karlahut kepada masyarakat," tuturnya.
Tidak itu saja, Kompol Afrizal pun menuturkan bahwa setiap polsek juga menggunakan bahwa setiap polsek juga memiliki mesin pemadam seta berkoordinasi bersama Manggala Aini
Meping daerah rawaan kebakaran, Mengimbau perusahaan membuat kanalisasi dan embung, setiap polsek memiliki mesin pemadam, berkoordinasi dengan Manggala Agni.
"Kami juga secara langsung melakukan pemadaman di lokasi," katanya.
Tidak itu saja, dia juga berharap nantinya ada bantuan dari pemerintah daerah untuk mesin pemadam api untuk mencegah terjadinya karlahut.
"Semoga nantinya kami setiap polsek juga mendapatkan alat pemadam untuk antisipasi terjadinya karlahut di Inhil," tukasnya.
Ragil Hadiwibowo
.jpeg)
