Cekcok, Tukang Kain Tikam Seorang Wartawan Mingguan

Cekcok, Tukang Kain Tikam Seorang Wartawan Mingguan

HARIANRIAU.CO - Arbain (40), wartawan surat kabar mingguan Monalisa, warga Jalan Pulau Irian, Tebing Tinggi, Sumatera Utara, roboh setelah perutnya ditikam Erwin, seorang pedagang kain keliling, Sabtu (27/8/2016).

Akibat kejadian itu, Arbain mengalami luka serius di bagian perut kiri dan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi.

Dilansir kompas, belum diketahui motif penikaman tersebut. Arbain saat itu baru keluar dari rumah untuk pergi melakukan liputan berita. Di tengah jalan, persisnya sekitar 200 meter dari rumahnya, tiba-tiba Arbain terlibat pertengkaran mulut dengan pelaku.

Mengetahui itu, Yuda (20), salah seorang putra Arbain mendatangi lokasi kejadian dan memisahkan pertengkaran tersebut.

Namun saat itu tanpa diduga pelaku mengeluarkan sebilah gunting dari kantongnya, kemudian menikam perut kiri Arbain. Arbain pun langsung roboh bersimbah darah.

Melihat ayahnya roboh, Yuda segera memberikan pertolongan dengan membawanya ke RS Bhayangkara.

Setelah kejadian itu, Yuda melapor ke Polres Tebing Tinggi, yang memang hanya berjarak sekitar 20 meter dari rumah sakit tempat ayahnya dirawat.

Para personel SPKT dan Reskrim turun ke lokasi setelah menerima laporan dari Yuda. Namun pelaku tak ditemukan di lokasi kejadian maupun di rumah kontrakannya, karena sudah melarikan diri.

"Aku melihat langsung Bapak (Arbain) ditikam. Aku tidak tahu apa masalah Bapak dan pelaku itu. Aku sempat melerai mereka berkelahi. Tapi aku tidak menyangka pelaku itu mengeluarkan gunting dan langsung menikam bagian perut Bapak," ujar Yuda.

Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi, AKP Sugeng W Santoso menyebut, pihaknya belum mengetahui motif atau penyebab terjadinya penikaman terhadap korban Arbain. Anak buahnya masih mencari pelaku karena setelah kejadian, dia melarikan diri.

"Hingga saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan untuk bisa mengetahui penyebab penikaman korban dan juga kami masih cari keberadaan pelaku," terang Sugeng.

Halaman :

Berita Lainnya

Index