Pelaku Karhutla Bukan KTP Riau

Pelaku Karhutla Bukan KTP Riau

HARIANRIAU.CO - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Ahmad Syah Harrofie, menuturkan bahwa sejauh ini pelaku kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau bukan penduduk Riau.

Ia mengungkapkan, dari sekian pelaku yang tertangkap, kebanyakan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) di luar Provinsi Riau dengan berbagai alasan tinggal di Riau.

Ahmad Syah menerangkan bahwa tidak bisa dipastikan Riau terbakar atau dibakar, namun adanya penemuan seperti disebutkan di atas menjadi salah satu indikator kecurigaan adanya orang-orang yang dibayar dalam terjadinya karhutla.

"Ada yang kita temukan di lapangan, usai membakar lahan kemudian lari pas tertangkap ternyata bukan orang Riau, KTPnya dari luar daerah," ungkapnya saat menghadiri rapat bersama Komisi IV DPR RI, di ruang rapat Kenanga Kantor Gubernur Riau, Kamis (07/11).

Ia menjelaskan bahwa sudah beberapa kali diberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan, namun faktanya bukan masyarakat Riau yang melakukan pembakaran.

"Jadi seolah tidak nyambung, masyarakat kita selalu diedukasi sementara yang berbuat diluar dari Riau," ucapnya.

Taman Nasional Tesso Nilo yang ada di Kabupaten Pelalawan, ungkapnya, sekaligus kawasan konservasi SDA Riau sempat ditemukan adanya alat berat ilegal yang bekerja di kawasan tersebut. Kemudian, ditangkap petugas dan diproses secara hukum yang berlaku.

"Tesso Nilo yang kita lindungi ternyata dirusak orang asing," tambahnya.

Ia menegaskan, kedepannya akan menjadi perhatian Pemprov Riau dalam kasus karhutla, apalagi adanya temuan-temuan campur tangan masyarakat luar dalam kerusakan lingkungan di Riau.

"Akan kita tindak secara tegas. Akan dilakukan penertiban administrasi agar lebih baik lagi," terangnya.

sumber: mediacenter.riau.go.id | ragil

Halaman :

Berita Lainnya

Index